Ustadz Fuadi Yusuf: Empat Agenda Pokok Tentukan Arah Bangsa

1 month ago 16
Aceh

15 Agustus 202515 Agustus 2025

 Empat Agenda Pokok Tentukan Arah Bangsa

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH BESAR (Waspada.id): Umat Islam menghadapi berbagai kegelisahan, seperti arah bangsa yang kian tak menentu, maraknya hoaks, provokasi, dan kelangkaan pangan di tengah rasa syukur menyambut 20 tahun damai Aceh dan menyongsong 80 Indonesia merdeka. Masalah lain yang kita hadapi, sulitnya lapangan kerja, dan kemerosotan moral.

Kepala KUA Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Ustazd Fuadi Yusuf, S.Fil.I (foto) menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Besar Madinatussalam, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Jumat (15/08/25), bertepatan dengan 21 Safar 1447 H.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ustazd Fuadi Yusuf menyarankan perlunya dialog dan musyawarah mencari titik temu terhadap persoalan-persoalan kebangsaan tersebut yang merupakan tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, ia menekankan empat agenda pokok yang diperlukan. Pertama, pengamalan ilmunya para ulama (bil ‘ilmil ulama).

“Para ulama, ilmuwan, intelektual, praktisi hukum, serta ahli di bidang masing-masing hendaknya mengamalkan pengetahuannya dengan sungguh-sungguh demi kemaslahatan umat dan bangsa,” ungkapnya.

Kedua, adilnya para penguasa (bi ‘adlil umara). Pemimpin eksekutif, legislatif, dan yudikatif wajib menegakkan keadilan dalam mengelola pemerintahan, ekonomi, politik, sosial, serta budaya, demi kesejahteraan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Doa yang patut kita panjatkan untuk pemimpin: “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan pemimpin kami orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak menyayangi kami.”

Ustazd Fuadi Yusuf melanjutkan yang ketiga, kedermawanan orang kaya (dermanya para aghniya). Orang-orang yang Allah titipkan harta berlebih hendaknya memiliki empati, kepedulian, dan kemurahan hati.

“Mereka dapat meringankan beban kaum miskin melalui infak, sedekah, membuka lapangan kerja, dan memberi modal usaha. Ini wujud nyata gotong royong dan ekonomi kerakyatan,” tegasnya

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Agenda pokok keempat, doanya rakyat miskin atau bi du’ail fuqara,” ujarnya. Menurut Ustaz Fuadi Yusuf, doa rakyat kecil yang tulus penentu tegaknya pemerintahan.

Rasulullah saw bersabda: “Ya Allah, siapa yang menjadi penguasa umatku lalu ia mempersulit mereka, maka timpakanlah kesulitan kepadanya. Dan siapa yang menjadi penguasa umatku lalu ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia.” (HR. Muslim).

Ustazd Fuadi Yusuf, mengutip pantun Aceh di penghujung khutbah: Tajak u Banda ta lingkeu Judah/Tajak u Mekkah lintas Sumatra/20 thon dame Aceh makmu ngon berkah/80 thon Indonesia rakyat adee sijahtra/Neu brie ya Allah oh ya Rabbana.

Artinya: Pergi ke Banda Aceh melewati Gunung Judah/Menuju Mekkah Mukarramah melintasi Pulau Sumatra/20 tahun perdamaian Aceh makmur dan penuh berkah/80 tahun Proklamasi Indonesia rakyat adil dan sejahtera. (id66)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |