Usai Rumahnya Di Jarah, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani

2 weeks ago 11
Nusantara

Usai Rumahnya Di Jarah, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani Menkeu Sri Mulyani Indrawati. (ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Usai rumahnya di jarah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka suara keprihatinnya. Hal ini berkaitan dengan rentetan aksi demonstrasi yang berujung pada perusakan rumah sejumlah tokoh dalam beberapa hari terakhir.

Pertama-tama, ia mengucapkan terima kasih atas simpati, doa, serta dukungan moral terhadap dirinya dalam menghadapi situasi ini. Ia memahami bahwa membangun Indonesia bukanlah proses yang mudah, sebagaimana para pendahulu bangsa pun pernah menghadapi tantangan serupa.

Sri Mulyani menegaskan, sebagai pejabat negara, dirinya disumpah oleh Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dan semua undang-undang yang berlaku. Hal tersebut, dia tegaskan, tidak ada kaitannya dengan selera pribadi. Undang-undang disusun dengan melibatkan pemerintah, DPR, DPD, serta partisipasi masyarakat secara terbuka dan transparan.

“Apabila publik tidak puas dan hak konstitusinya dilanggar oleh undang-undang, dapat dilakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bila pelaksanaan undang-undang menyimpang, perkara dapat dibawa ke pengadilan hingga Mahkamah Agung (MA). Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab,” kata Menkeu dalam unggahan di media sosial resminya, dikutip Senin (1/9/2025).

Ia melanjutkan, dalam proses tersebut tentu masih banyak hal yang belum sempurna. Hal itu menjadi tugas bersama untuk memperbaiki kualitas demokrasi, bukan dengan anarki, intimidasi, maupun represi.

Menkeu menegaskan, tugas negara harus dijalankan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan, profesionalisme, dan akuntabilitas. Sebagai pejabat negara, kata dia, jelas dilarang melakukan korupsi. Ia mengaku merasa terhormat sekaligus mendapat tugas yang sangat mulia.

Sri Mulyani menambahkan, sebagai Menteri Keuangan, ia menjalankan tugas yang tidak mudah. Pekerjaan tersebut sangat kompleks dan memerlukan kearifan, empati, kepekaan mendengar, serta memahami suara masyarakat, karena menyangkut kehidupan rakyat dan masa depan bangsa.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media massa, pelaku usaha UMKM, koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus memberikan masukan, kritik, sindiran, hingga nasihat. Ia juga berterima kasih atas doa dan semangat agar pemerintah terus berbenah diri. Menurutnya, semua dinamika tersebut merupakan bagian dari proses membangun Indonesia.

“Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, bukan dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, memecah belah, menebar kebencian, kesombongan, melukai, atau mengkhianati perasaan publik,” tegas Sri Mulyani.

Di akhir tulisannya, ia memohon maaf karena masih banyak kekurangan dalam penugasannya. Ia berjanji akan terus melakukan perbaikan. “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” kata Sri Mulyani. (id88).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |