Uniknya Perpustakaan Digides Labura, 4 Desa Batalkan Realisasi, 2 Ogah Bayar Penyedia

6 hours ago 2
Sumut

Uniknya Perpustakaan Digides Labura, 4 Desa Batalkan Realisasi, 2 Ogah Bayar Penyedia Ilustrasi

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

AEKKANOPAN (Waspada): Belanja Perpustakaan Digital Desa (Digides) melalui Dana Desa tahun 2022 dan 2023 dengan biaya sebesar Rp25 juta per desa ternyata memiliki sejumlah keunikan pada pola realisasi anggaran.

Dari data yang diperoleh, ada perbedaan pada realisasi anggaran pembelian Perpustakaan Digides. Dimana 4 Desa seperti, Desa Membang Muda, Kelapa Sebatang, Batu Tunggal, dan Sibito yang sebelumnya menganggarkan namun batal merealisasikan pembelian.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dari 4 desa ini, menurut Kepala Desa Mambang Muda Amal Fitria, Rabu (16/7) tidak direalisasikannya akibat raibnya dana dari kas desa yang sebelumnya dianggarkan pada tahun 2022.

“Dana untuk itu sudah dianggarkan tahun 2022 namun tidak digunakan dan dimasukkan dalam Silpa Dana Desa. Tahun 2023 tidak dianggarkan lagi untuk Perpustakaan Digides, karena dananya tidak ada dalam kas desa,” terang Amal.

Menurutnya, raibnya dana yang dianggarkan untuk pengadaan Perpustakaan Digides Desa Mambang Muda terjadi akibat pejabat sebelumnya tidak melakukan penyetoran pengembalian dana ke rekening desa.

“Tapi bersyukur juga kita bang, tidak merealisasikannya, melihat kondisi sekarang ini,” ucapnya.

Hal terunik terjadi pada Desa Hasang Kecamatan Kualuh Selatan dan Desa Teluk Pulai Luar Kecamatan Kualuh Leidong, kendati telah merealisasikan layaknya melakukan pembelian, namun tidak bersedia melakukan pembayaran pada pihak penyedia barang.

Kepala Desa Hasang, Mansur Naibaho saat dikonfirmasi enggan menerangkan sebab musabab tidak bersedianya Pemdes Hasang membayar pada penyedia. Mansur hanya mengatakan, “Teringat perpustakaan digital saya pulangkan uangnya,” katanya.

Namun saat diperjelas pemulangan uang tersebut kemana dan kapan dilakukan pemulangannya, Kades Hasang ini berkata, “Sabar bang, nanti saya lihat berkasnya, sabar ya bang,” jawab Mansur, Selasa (15/7) malam. Padahal seyogyanya pengembalian tersebut adalah dengan melakukan penyetoran kembali dana ke rekening kas desa yang ia kelola.

Untuk diketahui, dari 82 desa yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, 63 desa merealisasikan belanja Perpustakaan Digides, 13 tidak menganggarkan, 4 desa menganggarkan namun tidak merealisasikan, dan 2 desa menganggarkan dan merealisasikan namun tidak membayarkan pada penyedia. (Cim)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |