UKRIDA Cetak Profesor Muda, Dorong SDM Pendidikan Tinggi Berdaya Saing Global

23 September 202523 September 2025

JAKARTA (Waspada.id): Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menegaskan komitmennya terhadap pendidikan bermutu dengan mengukuhkan Prof. Dr. Hery Winoto Tj., S.E., M.M. sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Momentum bersejarah yang berlangsung pada Jumat (19/9/2025) di Auditorium Kampus 1 UKRIDA, Jakarta ini sekaligus menandai lahirnya profesor muda dari kalangan alumni sendiri.

Pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan SK Profesor oleh Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., pada 26 Agustus 2025. Berdasarkan keputusan resmi, Prof. Hery diangkat sebagai Profesor dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis terhitung 1 Juli 2025. Dukungan penuh universitas terlihat dengan hadirnya Rektor UKRIDA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU, serta Direktur Pelaksana Yayasan BPTK Krida Wacana, Dr. Dra. Mina Sulastri, M.S.

Acara pengukuhan berjalan semarak dengan kehadiran keluarga, kerabat, profesor dan rektor berbagai universitas, mitra perusahaan seperti Maybank Finance Indonesia dan PT Wahana Utama Clipan Finance, hingga unsur TNI/Polri. Dari internal UKRIDA turut hadir jajaran Yayasan Badan Perguruan Tinggi Kristen (BPTK) Krida Wacana, Senat Akademik, pimpinan universitas, fakultas, serta struktural. Kehangatan acara semakin terasa dengan dukungan keluarga tercinta.

Prof. Hery, lahir di Pemangkat, Kalimantan Barat pada 1978, tercatat sebagai alumni pertama FEB UKRIDA yang mencapai gelar profesor. Sejak muda, ia menunjukkan bakat kepemimpinan dengan aktif di bidang akademis dan organisasi kemahasiswaan. Setelah menamatkan Sarjana Manajemen (2000) dan Magister Manajemen, ia mengabdi sebagai dosen sejak 2001, mengajar di berbagai institusi, hingga menjadi konsultan serta trainer profesional.

Kariernya di UKRIDA menampilkan kepemimpinan strategis, mulai dari Ketua Humas dan Penerimaan Mahasiswa, Direktur Marketing dan Public Relations, Direktur Pengembangan Budaya Organisasi, hingga Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen. Reputasi akademiknya semakin kokoh setelah meraih Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Padjadjaran pada 2015.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Hery menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM perguruan tinggi sangat penting agar riset Indonesia mampu bersaing di tingkat global.

“Pendidikan adalah usaha kemanusiaan yang menuntut dedikasi, kerja sama, inovasi, dan etika. Peningkatan kualitas dosen, kolaborasi strategis, pemanfaatan teknologi, dan perencanaan berkelanjutan adalah kunci memperkuat daya saing pendidikan tinggi Indonesia di tingkat nasional dan global,” ujarnya.

Selain berkiprah akademik, Prof. Hery tercatat sebagai peneliti produktif dengan 794 sitasi Google Scholar, anggota organisasi profesional nasional maupun internasional, serta peraih penghargaan Outstanding Lecturer Award (2022 & 2025).

Menurut Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK(K), Sekretaris Senat UKRIDA, pencapaian ini semakin meneguhkan tekad UKRIDA mencetak pemimpin pendidikan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan motto Lead to Impact yang mendorong generasi muda memandang masa depan pendidikan tinggi dengan optimisme.

Bertambahnya perguruan tinggi, khususnya swasta, memang membuka kesempatan luas bagi anak bangsa untuk studi di dalam negeri. Namun, peningkatan kualitas riset dan SDM yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi syarat utama agar Indonesia bisa sejajar dengan standar global. Komitmen ini selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang menempatkan riset serta inovasi sebagai pilar pembangunan.

Dengan prestasi ini, UKRIDA semakin percaya diri menyiapkan generasi penerus bangsa agar tidak ragu menempuh pendidikan tinggi di tanah air yang kini semakin mendekati standar global.(id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.