Tenggelam Saat Mandi Di Laut, Siswa SDN Di Abdya Meninggal Dunia

21 hours ago 9

Beranda Aceh Tenggelam Saat Mandi Di Laut, Siswa SDN Di Abdya Meninggal Dunia

AcehHeadlines

Tenggelam Saat Mandi Di Laut, Siswa SDN Di Abdya Meninggal Dunia Siswa SDN 10 Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, meninggal dunia setelah tenggelam saat mandi di laut, Minggu (11/5).Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BLANGPIDIE (Waspada): Gibran, 11 tahun, siswa Kelas 6 SDN 10 Kecamatan Tangan Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya), akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Teungku Peukhan (RSUTP), setelah sebelumnya ditemukan tenggelam di laut Desa Mon Mameh, Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (11/5), sekitar pukul 10.00 WIB.

Informasi diterima Waspada menyebutkan, peristiwa naas itu terjadi saat Gibran, yang merupakan warga Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan Tangan tersebut, mandi bersama teman-temannya, di laut Desa Mon Mameh. Bukan hanya hari itu, selama beberapa hari terakhir, korban bersama teman-temannya. Bahkan, saat mereka hendak mandi di laut, selalu ditegur oleh masyarakat agar tidak mandi di laut karena ombak saat ini sedang besar. “Dua hari yang lalu, saat mereka sedang mandi dan ditegur oleh warga mereka langsung pulang,” ungkap M Yasir, Kades Mon Mameh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pada hari naas itu lanjut Kades Yasir, korban bersama teman-temannya kembali mandi di laut Desa Mon Mameh. Seperti halnya hari-hari sebelumnya, sebelum mereka mandi juga sempat ditegur oleh warga dan kerabat korban, agar tidak mandi di laut karena kondisi ombak saat itu sedang besar. “Namun tanpa sepengetahuan warga kita, mereka tetap pergi mandi di tengah gelombang laut yang sedang besar,” sesalnya.

Ditambahkan Kades Yasir, saat korban bersama teman-temannya sedang asyik mandi bersama di laut, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret korban ke tengah laut. “Pas waktu kejadian itu, ada seorang nelayan bernama Zulfan, sedang memperbaiki jaring dan melihat korban terseret ombak,” sebutnya.

Mengetahui korban terseret arus, Zulfan bersama dengan nelayan lain, langsung berusaha memberi pertolongan kepada korban, yang terseret ombak sekitar 30 meter dari bibir pantai. “Setelah dilakukan berbagai upaya, korban akhirnya ditemukan oleh nelayan dengan kondisi sudah tak berdaya. Korban kemudian langsung di bawa ke pesisir pantai untuk diberikan pertolongan awal,” urai Kades Yasir.

Karena kondisi korban sudah terlalu lemas, masyarakat langsung membawa korban ke Puskesmas Ie Lhob, Kecamatan Tangan Tangan. “Sampai di Puskesmas dan sempat diberikan pertolongan, keluarga korban meminta agar anak mereka dibawa ke RSUTP, dengan tujuan diberikan penangan medis lanjutan,” katanya.

Sayangnya, saat tiba di RSUTP Abdya dan setelah segala upaya pertolongan diberikan, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. “Sekarang korban sudah dibawa pulang ke rumah duka, untuk disemayamkan,” tutupnya.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |