Telkomsel Berdayakan Generasi Muda Terampil AI di IndonesiaNEXT

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Program IndonesiaNEXT memasuki tahun yang ke-9 dengan tema #UpskillToInnovate telah memasuki tahap Ideation Pitching, di mana sebanyak 8 tim finalis mempresentasikan ide produknya mereka kepada para juri. Program yang diinisiasi Telkomsel ini berfokus memberdayakan generasi muda Indonesia melalui keterampilan digital terkini, seperti teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Program IndonesiaNEXT ke-9 terdiri dari lima tahapan utama, antara lain National Webinar dan Placement Test, yakni pelatihan digital bagi 1.000 peserta terpilih, Tech-Based Certification yaitu sertifikasi untuk 300 peserta terbaik, dan Ideation Bootcamp berupa pengembangan keterampilan berbasis peran digital (Hustler, Hipster, Hacker).

Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel Hadi Sucipto mengungkapkan bahwa mekanisme pithing pada gelaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada IndonesiaNEXT ke-9 semua peserta dari anggota masing-masing tim mendapatkan porsi mempresentasikan ide produknya.

Kemudian Digitalent Academy yaitu pengasahan advanced skillset sesuai peran digital bagi 24 peserta terbaik, serta awarding yakni penghargaan bagi tim dan individu terbaik di masing-masing kategori.

"Sehingga kadar persentase share terbagi rata dengan durasi 6 menit dan jurinya dibagi. Ada juri untuk hustler, hacker, dan hipster. Jadi tidak ada yang dominan menjawab pertanyaan," ungkap Hadi saat membuka Ideation Pitching di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).

Dia juga menjelaskan alasan IndonesiaNEXT ke-9 berfokus pada kurikulum berbasis AI dan generative AI untuk IndonesiaNEXT ke-9. Hal ini dilakukan untuk membekali para peserta dalam memanfaatkan teknologi AI.

"AI ini sebenarnya bahwa kita tidak di-drive mengembangkan AI teknologi. Tetapi bagaimana kita meng-utilisasi AI teknologi sehingga ada etika, ada data, dan AI literasi," terang Hadi.

Dia berharap program IndonesiaNEXT berkontribusi dalam memberikan edukasi dan literasi digital, terutama bagi mahasiswa.

"Kita juga ingin menjaga etika mahasiswa dalam menggunakan digital. Apalagi AI. AI lebih gila lagi gitu. Masih sekarang tinggal gampang aja. Terus berubah. Itu yang kita kasih edukasi lah," tegas Hadi.

Lebih lanjut, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Andry Priyo Santoso menyampaikan para peserta terdiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia baik Jawa hingga Papua. Hal ini dilakukan untuk menciptakan inklusivitas dan pemerataan.

"Ada yang saya sendiri tak tahu nama kampusnya apa. Jadi kita open. Ini sangat inklusif. Jadi tidak ada eksklusif," jelas dia.

Menurut dia, dengan cara ini, Telkomsel dapat mengurangi gap antara perguruan tinggi di wilayah Jawa dan di luar wilayah Jawa.

"Sehingga mereka punya gak terlalu jauh gapnya terkait dengan digital dan kita juga mampu untuk membuat itu," ungkap dia.

Sebagai informasi, sejak 2016, IndonesiaNEXT diikuti oleh lebih dari 86.000 talenta dari 38 provinsi dan menghasilkan lebih dari 6.800 sertifikasi keterampilan digital. Program ini merupakan bagian dari peta jalan ekosistem inovasi digital Telkomsel, bersama program dan inisiatif lain, seperti NextDev, Telkomsel Ventures, dan INDICO, dalam secara strategis mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 10 Startup Teratas di Program NextDev Telkomsel, dari Gigi sampai AI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |