Tarif Masuk Berubah-ubah Rusak Pamor Danau Toba

2 months ago 25
Medan

9 Agustus 20259 Agustus 2025

Tarif Masuk Berubah-ubah Rusak Pamor Danau Toba Anggota DPRD Sumut Pantur Banjarnahor. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Anggota DPRD Sumut Pantur Banjarnahor, menyoroti serius persoalan banyak wisatawan yang mengeluhkan perbedaan tarif masuk yang kerap berubah-ubah di Danau Toba. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap citra obyek wisata sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.

“Wisatawan mengeluh Tarif masuk berubah-ubah dan ditentukan secara sepihak oleh pengelola setempat,” kata Pantur di Medan, Jumat (9/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Anggota dewan dari Fraksi PDI menambahkan, banyak wisatawan merasa tidak nyaman karena tidak adanya standar tarif yang pasti.

“Bahkan ada pengunjung yang dikenakan harga berbeda di tempat yang sama. Ini tentu merusak kesan wisata yang seharusnya menyenangkan dan profesional,” ujar Pantur.

Ia menekankan pentingnya kepastian tarif dan regulasi retribusi wisata yang transparan.

Menurutnya, sebagai kawasan yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat, pengelolaan kawasan Danau Toba harus mencerminkan tata kelola profesional dan akuntabel.

“Sudah saatnya ada regulasi yang tegas dan sistem pengawasan yang ketat. Jangan sampai praktik pungutan liar merusak pengalaman wisatawan dan memperburuk reputasi kita di mata dunia,” tegas legislator dari Dapil Sumut 9 itu.

Lebih jauh, Pantur mendorong agar pembangunan yang sudah dirintis sebelumnya tidak dibiarkan stagnan.

Perhatian Serius

Menurutnya, keberlanjutan pembangunan infrastruktur dan fasilitas wisata harus menjadi perhatian serius pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun pusat.

Di akhir pernyataannya, Pantur menyampaikan harapan agar setiap wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba pulang dengan kesan positif. Ia percaya, promosi terbaik adalah pengalaman langsung para wisatawan itu sendiri.

Dengan adanya kepastian tarif, tata kelola yang profesional, serta komitmen pemerintah yang kuat dalam melanjutkan pembangunan kawasan strategis ini, Pantur optimistis Danau Toba akan mampu menjadi lokomotif utama sektor pariwisata di Sumatera Utara, sekaligus memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. (id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |