Stevano Dorong MA Bentuk Kamar Khusus Pajak

JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mendorong Mahkamah Agung (MA) membentuk kamar khusus pajak.

Pembentukan kamar peradilan khusus pajak ini diyakini bisa mengoptimalkan peran MA dalam membantu keuangan negara.

“Saat ini sengketa Pajak berada di bawah kamar Tata Usaha Negara (TUN). Koreksi saya jika salah Pak Sesma, saat ini hanya ada 7 hakim TUN dan hanya 1 atau 2 orang yang benar-benar memiliki latar belakang keuangan dan pajak,” kata Stevano dalam rapat dengar pendapat dengan Sekretaris dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/3).

Sementara itu, papar Stevano, dari 8.000 sengketa TUN, 7.200 di antaranya terkait persoalan pajak. Karenanya, dia menilai wajar bila masih terdapat banyak disparitas putusan atas permasalahan yang sama dalam sengketa pajak.

Legislator muda dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) ini juga menjelaskan alasan lain pentingnya membentuk kamar khusus pajak di MA.

Menurutnya, pembentukan peradilan khusus pajak ini memiliki semangat yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto dalam mencari pemasukan negara guna melaksanakan program-program untuk rakyat.

Di sisi lain, Stevano mengapresiasi kerja MA pada 2024 yang sudah menyumbangkan Rp15 triliun dan USD85 juta ke negara melalui putusan pajak yang memenangkan pemerintah.

Dia mengamini secara kasat mata angka itu memang terkesan fantastis. Namun jika diteliti lebih lanjut, dari 7.200 sengketa pajak, pemerintah hanya memenangkan 4 persen atau 288 putusan. Sedangkan, sisanya 6.912 putusan dimenangkan oleh swasta.

“Data yang saya sebutkan tadi tentu mengundang suatu kecurigaan-kecurigaan. Tetapi kita juga harus bisa objektif melihat kondisi hakim pajak kita. Saat ini di MA tidak memiliki kamar khusus terkait pajak,” jelasnya.

Atas hal tersebut, Stevano pun meminta pimpinan Komisi III DPR RI mendorong MA untuk segera memiliki kamar khusus pajak yang di isi para hakim, tidak hanya berlatar hukum tapi juga memiliki latar belakang keuangan atau pajak.

“Ini merupakan hal konkret dan legacy yang luar biasa jika Komisi III dapat mendorong segera terbentuknya kamar khusus pajak ini. Saya yakin dengan dibuatnya kamar khusus pajak dapat mendorong optimalisasi penerimaan negara denhan adanya kesatuan putusan, percepatan penyelesaian sengketa pajak dengan minim disparitas putusan,” tegasnya.

Stevano pun optimistis Presiden Prabowo bakal mendukung penuh pembentukan kamar khusus pajak tersebut.