Simak, Begini Upaya Pemerintah Tarik Investasi ke KEK

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkap bahwa Kawasan Ekonomi KHusus (KEK) di Indonesia memiliki berbagai kelemahan dibandingkan negara lain dalam menarik investasi ke Tanah Air. Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan beberapa langkah agar KEK dilirik investor asing.

Menurut Susiwijono, KEK di Indonesia masih terkendala pada penyediaan infrastruktur dan utilitas dibandingkan KEK di negara lain. Hal ini meliputi listrik, air, gas, dan sebagainya.

"Bagaimana pun kalau kita bandingkan misalkan dengan JS-SEZ Johor Bahru (Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura), itu kita masih mengejar betapa di sana utilitas kompetitif dan insentif fiskal luar biasa," terang dia dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (16/9/2025).

Selain penyediaan infrastruktur dan utilitas, lanjut dia, KEK di Indonesia juga masih tertinggal dalam pemberian skema insentif baik fiskal maupun nonfiskal.

"Karena itu, pemerintah menjaga komitmen supaya kawasan yang memang menjadi instrumen paling kita andalkan bisa menarik investasi," kata dia.

Susiwijono menegaskan dari sisi regulasi, pemerintah menyiapkan perubahan Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2021 mengenai penyelenggaraan KEK. Kemudian menyiapkan mekanisme pengaturan dalam pengelolaan kegiatan di KEK.

"Dengan berdasarkan pengalaman implementasi sejak 2021 kemarin, sekarang kita review semua, khususnya masalah kepastian perizinan, kepastian pemberian insentif, dan merespons beberapa isu global kaitannya dengan masalah tax holiday, global minimum tax, dan sebagainya," lanjut dia.

Kemudian dari infrastruktur dan utilitas, pemerintah menyiapkan beberapa terobosan. Contohnya di KEK Kawasan Industri Terpadu Batang yang tengah menyiapkan dry port untuk mengintegrasikan logistik intermoda transportasi.

"Kedua dari sisi insentif kita harus compete dengan kawasan lain. Ketiga dari sisi kepastian, mereka jamin penyediaan infrastruktur dan utilitas menjadi komitmen pemerintah. Jadi paket lengkap supaya kita bisa compete dengan negara lain," pungkas Susiwijono.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Peran KEK Sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |