Selama Ramadhan, BMA Kumpulkan Zakat Dan Infak Rp10,2 Miliar

Total Pengumpulan Capai Rp15,639 Miliar

BANDA ACEH (Waspada): Selama bulan suci Ramadhan 1446 H, Baitul Mal Aceh(BMA) berhasil mengumpulkan zakat dan infak masyarakat sebesar Rp10,2 miliar, dengan rincian zakat sebesar Rp6,295 miliar dan infak Rp3,918 miliar.

Anggota Badan Baitul Mal Aceh bidang pengumpulan, sosialisasi, advokasi dan marketing komunikasi, A. Rani Usman, Jumat (11/4/25) mengatakan, capaian tersebut menunjukkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Baitul Mal Aceh sebagai lembaga resmi pengelola Zakat, Infak, Wakaf dan Harta Keagamaan Lainnya (ZIWaH) di Aceh.

Menurutnya, angka tersebut juga merupakan hasil sinergi berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran berzakat serta kepedulian terhadap sesama di bulan yang penuh berkah.

Anggota Badan Baitul Mal Aceh bidang pengumpulan, sosialisasi, advokasi dan marketing komunikasi, A. Rani Usman.(Waspada/Ist)

“Alhamdulillah, kami melihat antusiasme masyarakat untuk menunaikan zakat dan infak semakin meningkat, apalagi di bulan Ramadhan. Ini membuktikan bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat,” ujar A Rani Usman,

Kecuali itu, Kepala Bagian Pengumpulan Baitul Mal Aceh, Arif Arham, menambahkan hingga akhir minggu kedua April 2025 ini, Baitul Mal Aceh telah mengumpulkan zakat sebanyak Rp9,733 miliar dan infak Rp5,906 miliar dengan total pengumpulan zakat dan infak telah mencapai Rp15,639 miliar.

Dikatakan, pada tahun 2025 ini, pengumpulan Baitul Mal Aceh ditargetkan sebesar Rp92,5 miliar dengan rincian zakat sebesar Rp50 miliar dan infak Rp42,5 miliar.

“Alhamdulillah, hingga hari ini, realisasi pengumpulan zakat telah mencapai Rp9,733 miliar dari target Rp50 miliar atau telah mencapai 19,47%. Sedangkan realisasi infak Rp5,906 miliar dari target Rp42,5 miliar atau telah mencapai 13,90% dari yang ditargetkan,” kata Arif Arham.

Tak lupa pula ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah menyetorkan zakatnya dan juga kepada para munfiq yang telah menyerahkan infaknya untuk dikelola oleh Baitul Mal Aceh.