Sekolah Gratis Di Sumut Bukan Program Bobby, Tapi Pusat

2 months ago 27
Medan

Sekolah Gratis Di Sumut Bukan Program Bobby, Tapi Pusat Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis. Waspada/Partono Budy

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada):  Anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis mengatakan, sekolah gratis untuk SMA/SMK yang disebut-sebut merupakan program unggulan Gubsu Bobby Nasution, diketahui merupakan program pemerintah pusat.

“Sekolah gratis yang digagas Gubsu program pusat, dari Presiden Prabowo melalui Kemensos sekolah gratis (Sekolah Rakyat). Kalau Bobby mana ada buat program anggaran untuk itu,” kata Ahmad Darwis saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/6). 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Hal ini disampaikan Darwis merespon wacana sekolah gratis dengan nama Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang digagas Gubsu.

Anggota Komisi E DPRD Sumut itu menambahkan, program sekolah gratis yang digagas melalui Dinas Pendidikan juga tidak pernah dibahas dan anggarannya tidak ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Renacananya program PUBG ini akan dimulai di tahun ajaran 2025-2026. Hingga kini, Dinas Pendidikan Sumut masih melakukan kajian teknis pelaksanaan program ini. 

Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, anggaran yang akan dialokasikan untuk program ini adalah Dana Operasional Sekolah (BOS). Dana ini akan dialihkan untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

“Iya betul, tapi itu bukan dari anggaran yang dibahas di DPRD, itu dana Bos, dana itu dialokasikan untuk uang SPP, jadi tidak boleh ada sekolah yang mengutip SPP,” sebutnya. 

“Bukan alokasi anggaran untuk gratis, tapi dia (Gubernur) berharap dana BOS itu bisa dipakai untuk SPP. Selama inikan dana bos digunakan untuk operasional sekolah, selama inikan untuk bangunan saja,” sambungnya. 

Ahmad Darwis yang juga anggota Komisi E ini menilai, Gubernur Sumut sedang mencari simpatik masyarakat dalam mengelola pendidikan. Padahal anggaran ini berasal dari pemerintah pusat dan sudah ada berjalan selama ini.

“Selama ini dana bos untuk bangun sekolah, tapi gubernur maunya ini anggaran digeser ke SPP siswa, artinya inikan bukan program Pemprov Sumut. Itu kan yang sudah ada, yang saya pahami tidak ada pembahasan di Komisi E DPRD, itu kan mau cari simpatik aja itu,” ungkapnya.

Dia juga mengaku merasa heran di tengah kondisi defisit keuangan Pemprov Sumut ada program PUBG. Ia juga menyambut baik dengan adanya pergeseran anggaran ini, sehingga nanti seluruh siswa tidak kesulitan untuk sekolah. 

“Artinya bukan program itu, tapi melalui kebijakan gubernur anggaran dana BOS itu digeser peruntukannya. Jadi artinya bukan alokasi anggaran dari Pemprovsu, tapi yang sudah berjalan, itu diharapkan supaya bisa meng-cover SPP gratis,” pungkasnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |