
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGKAT (Waspda.id): Peristiwa salah tangkap yang diduga dilakukan oknum Polrestabes Medan terhadap Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, ST, Rabu (15/10) malam, mendapat kecaman keras.
Ketua Umum Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) ini kabarnya sempat diperiksa di dalam pesawat. Padahal, saat itu pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 193 akan segera lepas landas dengan rute penerbangan Kualanamu-Soekarno Hatta.
Peristiwa salah tangkap ini dikecam keras oleh Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony. Ia menilai, oknum polisi ini tidak profesional sehingga menimbulkan kerugian bagi warga negara yang tak bersalah.
“Oknum polisi yang terlibat itu tidak profesional. Mereka harus memberikan klarifikasi dan minta maaf secara terbuka. Polri harus meluruskan maslah ini, karena Ketum KOMBAT Pak Iskandar ST jadi korban salah tangkap,” tegasnya, Kamis (16/10).
Semestinya, lanjut Ricky, polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara cermat dan profesional sebelum melakukan tindakan penangkapan agar tidak ada korban salah tangkap dan tidak merugikan orang lain.
“Nangkap orang di tempat umum jangan seperti cara-cara preman. Infonya, penerbangan saat itu pun sampai delay (tertunda) karena ulah mereka (oknum polisi). Ini harus ditindaklanjuti oleh institusi Polri,” pinta politisi muda yang biasa disapa RA ini.
Sementara, Iskandar ST membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sempat diamankan sementara di dalam pesawat. Jadwal penerbangan pukul 19.25 sempat tertunda, padahal semua penumpang sudah berada di dalam pesawat.
“Penumpang sudah di dalam pesawat dan sudah siap lepas landas. Tiba-tiba datang sejumlah polisi berpakaian preman bersama Avsec Bandara Kualanamu dan kru pesawat. Mereka (polisi) mau nangkap pelaku judi online,” kata Iskandar.
Iskandar menjelaskan, kebetulan nama target polisi tersebut sama seperti nama dirinya. Menurut dia, personel kepolisian tersebut terkesan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
Ironisnya, lanjut dia,, setelah menyadari tindakan mereka salah, beberapa oknum polisi tersebut langsung bergegas pergi. Malah, katanya, oknum yang berpakaian preman ini tak ada yang mengaku sebagai polisi.(id24)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.