Rupiah Berpeluang Menguat, Harga Emas Di Atas USD4.300

1 day ago 5
Ekonomi

17 Oktober 202517 Oktober 2025

Rupiah Berpeluang Menguat, Harga Emas Di Atas USD4.300 Ilustrasi

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan turunnya imbal hasil obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang kini berada di bawah level 4 persen. Kondisi tersebut memberikan ruang penguatan bagi rupiah, meski pada perdagangan Jumat (17/10) pagi sempat melemah di posisi Rp16.575 per dolar AS.

Menurut Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, pelemahan dolar AS saat ini turut dipengaruhi oleh penurunan kinerja US Dollar Index yang bergerak di kisaran 98,34.

“Turunnya imbal hasil US Treasury dan melemahnya indeks dolar AS menjadi peluang bagi rupiah untuk menguat. Selain itu, pelemahan ekonomi Amerika serta kondisi politik domestik mereka akibat penutupan pemerintahan juga menekan nilai dolar,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (17/10).

Ia menambahkan, dalam sepekan terakhir USD Index terus melemah akibat memburuknya fundamental ekonomi AS serta meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China. Minimnya rilis data ekonomi juga membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam mengambil posisi.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan dibuka menguat di level 8.132, namun kemudian berbalik melemah mengikuti tren bursa Asia.

“Tekanan jual di pasar Asia muncul setelah bursa saham AS juga terkoreksi. Ketidakpastian akibat perang dagang dan perlambatan ekonomi masih membayangi pasar. Satu-satunya kabar positif datang dari spekulasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” jelasnya.

Di sisi lain, harga emas dunia kembali menanjak ke level USD 4.358 per ons troy, atau setara dengan sekitar Rp2,33 juta per gram, mencetak rekor baru dalam sejarah perdagangan.

“Emas terus mencetak kenaikan karena ketidakpastian ekonomi global semakin dalam. Arah harga logam mulia ini kini mengarah ke level psikologis USD 5.000 per ons troy,” kata Gunawan.

Menurutnya, kenaikan harga emas yang tak kunjung berhenti menjadi cerminan meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dunia dalam waktu dekat. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |