PT Agincourt Resources Dorong Kejayaan Cokelat Tapsel Kembali Bangkit

1 day ago 3
Sumut

17 Oktober 202517 Oktober 2025

PT Agincourt Resources Dorong Kejayaan Cokelat Tapsel Kembali Bangkit Raja Nasution perwakilan Community Agincourt Resources menyerahkan secara simbolis bibit kakao kepada perwakilan petani. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TAPSEL (Waspada.id): PT Agincourt Resources (PTAR) pemilk Tambang Emas Martabe Batang Toru, tunjukkan komitmen pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian melalui penanaman 10.000 bibit kakao atau bibir pohon cokelat di Tapanuli Selatan.

Langkah ini menjadi bagian strategi PTAR memperkuat ekonomi warga pasca tambang. Juga dalam rangka mendorong kembali bangkitnya kejayaan cokelat Tapsel yang cita rasanya pernah terkenal dan digandrungi hingga ke luar daerah.

Program ini difokuskan di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, dua wilayah yang sejak lama dikenal memiliki potensi kakao lokal unggulan. Penanaman perdana dilaksanakan di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kamis (16/10/2025).

“Program ini kami rancang untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat dengan cara menghidupkan kembali komoditas unggulan daerah yang sempat berjaya di masa lalu,” kata Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah.

Ia menjelaskan, pengembangan kakao dilakukan secara terpadu melalui sistem tumpang sari, seperti tanaman pisang dan durian agar produktifitas lahan lebih optimal dan hasil panen beragam.

Selain itu, PTAR menghadirkan tenaga ahli untuk mendampingi petani, mulai dari tahap pembibitan hingga pasca panen. Program ini melibatkan petani muda atau petani milenial sebagai mitra.

“Kami juga ingin menjamin pasarnya, supaya petani memiliki kepastian harga yang baik,” ujar Christine.

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, secara simbolis serahkan bibit kakao dan lakukan penanaman perdana. (waspada.id/Ist)

Menurutnya, inisiatif ini juga dimaksudkan untuk menghidupkan kembali kejayaan kakao Tapanuli Selatan yang meredup akibat serangan hama dan fluktuasi harga di masa lalu.

“Wilayah ini sebenarnya sangat cocok untuk kakao. Dulu produksinya besar, kami ingin membangkitkannya kembali,” jelas Christine Pepah.

Tahap awal, PTAR menyiapkan lahan seluas 57 hektare di Desa Napa sebagai pusat pembibitan dan lokasi pembangunan rumah cokelat (chocolate house) yang akan menjadi pusat kegiatan hilirisasi kakao.

“Ini baru langkah awal. Ke depan, kami harap bisa menjadi tonggak lahirnya produk unggulan kakao dari Tapanuli Selatan. Saat Martabe sudah tidak beroperasi nanti, kakao bisa menjadi kebanggaan baru masyarakat Tapsel,” yakin Christine.

Ia menegaskan, keberhasilan program ini menuntut sinergi dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif petani. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Ini harus dilakukan bersama,” katanya.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Taufik Batubara, diwakili Kepala Bidang Hortikultura, Yeni Lubis, menyambut baik inisiatif PTAR tentang program kakao tersebut.

Katanya, pendampingan petani di Kecamatan Batang Toru, Muara Batang Toru, Marancar dan Sayurmatinggi sangat penting untuk memperkuat kembali posisi kakao sebagai komoditas andalan daerah.

“Semangat ini harus terus dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ujarnya.

Dijelaskan, kakao pernah menjadi komoditas unggulan di Tapsel. Terutama di wilayah Marancar, sementara survei terbaru menunjukkan Sayurmatinggi juga memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman tersebut.

“Inilah saatnya mengangkat kembali cokelat sebagai produk unggulan daerah melalui kolaborasi antara pemerintah dan PTAR,” katanya.

Sementara itu, Camat Batang Toru, Mara Tinggi, mengaku pemerintah kecamatan sangat menyambut baik program penanaman kakao tersebut. Ia berharap program ini dapat memotivasi petani agar tidak hanya bergantung pada kelapa sawit.

“Dengan bertanam cokelat, petani dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas sektor perekonomian,” ujarnya.

Mara Tinggi menambahkan, pengembangan ke depan diharapkan tidak berhenti pada produksi biji kakao semata, tetapi juga mencakup pengolahan produk turunan kakao.

“Batang Toru selama ini dikenal dengan produksi dan citarasa tahunya. Kami berharap ke depan kejayaan cokelat dapat kembali dibangkitkan,” harap Camat Batang Toru. (id45)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |