
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat protes ke FIFA dan AFC setelah mengetahui wasit pertandingan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berasal dari Kuwait.
Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga penting pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Grup B, tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober).
Erick menyebut wasit untuk laga di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah dipilih. Meski tidak menyebut nama, Erick mengklaim wasit asal Kuwait sudah dipilih pihak AFC dan FIFA. Pilihan itu diprotes pihak PSSI.
“Sekjen (PSSI) kemarin sudah kirim surat resmi ke FIFA, saya juga akan kirim surat resmi ke AFC, mengenai penunjukan wasit sekarang yang ternyata wasitnya dari regional yang sama, dari Kuwait,” kata Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9).
Dua pertandingan Timnas Indonesia akan bergulir di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Arab Saudi terpilih jadi tuan rumah Grup B pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick mengatakan PSSI meminta wasit yang bertugas pada dua laga Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 berasal dari negara netral. Ia mengusulkan wasit dari regional yang berbeda.
“Kami lagi coba melobi kalau bisa wasitnya berasal dari tempat netral seperti Australia, Jepang, China atau bahkan Eropa. Ya kita lihat hasilnya,” ujar Erick.
“Memang tekanan itu menarik. Rupanya dengan sepakbola kita bangkit, ada juga pihak-pihak yang mengantisipasi berlebihan. Padahal sepakbola itu yang diciptakan untuk kompetisi yang sehat, tapi realitanya hal-hal seperti ini terjadi,” ucap Erick menambahkan.
FIFA sendiri belum mencantumkan nama wasit yang akan bertugas pada pertandingan Timnas Indonesia lawan Arab Saudi dan Irak.
Lebih lanjut, Erick mengklaim ada segelintir pihak yang ingin memanfaatkan situasi demi memetik keuntungan. Beberapa contoh yang disampaikan adalah jadwal pertandingan hingga pembatasan jumlah suporter.
“Tekanan terus tinggi. Satu, tadinya tuan rumah netral, sekarang sudah ditentukan tuan rumahnya (Arab Saudi). Kedua, kemarin jadwal pertandingan kita (sebelumnya) ditaruh jam 6 sore, lalu kami kirim surat, intinya protes dan Alhamdulillah disetujui. Sekarang jadwalnya jam 08.15 (malam),” tutur Erick.
“Suporter juga dibatasi jumlah kecil. Hal-hal seperti ini yang kami antisipasi hal-hal yang bisa merugikan kami, salah satunya wasit itu,” ucap Erick.
Evaluasi Timnas
Di sisi lain, Erick Thohir memberikan instruksi kepada Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, untuk melakukan evaluasi terhadap pelatih Patrick Kluivert dan para pemain Timnas Indonesia sejak dini, meski tanpa sesi latihan resmi.
“Saya sudah minta Direktur Teknik dan tim ofisial mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain. Nah hal-hal ini yang coba kami maksimalkan. Cukup berat tekanannya (menuju babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026), tapi itu realita yang harus kita jalankan,” ujar Erick.
Indonesia tergabung di Grup B untuk melawan Arab Saudi dan Irak. Kedua laga tersebut dipastikan berat, karena Garuda harus menghadapi tim tuan rumah dan Irak yang juga kuat. Namun, peluang tetap terbuka menyusul hadirnya tambahan pemain naturalisasi baru.
Sebelumnya, penampilan Indonesia di FIFA Matchday September menuai hasil positif. Tim Garuda menang besar 6-0 atas Taiwan, lalu bermain imbang melawan Lebanon 0-0 meski sepanjang laga mendominasi jalannya pertandingan. (pssi/ant/cnni)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.