Perkuat Ketahahan Masyarakat Hadapi Kondisi Darurat Pascabanjir
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tanggap darurat bencana telah berhasil membangun fasilitas sanitasi dan penyediaan air bersih di Gampong Gle Dagang dan Gampong Teungoh, Kecamatan Sawng, Aceh Utara. Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
“Kemarin, kami dari Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Gampong Gle Dagang dan Gampong Teungoh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Di sana, kami melakukan kegiatan pemulihan fasilitas dasar masyarakat, khusus penyediaan sanitasi dan air bersih.” (Ketua Pelaksana PkM PNL, Amir Fauzi, S.T., M.Sc., Ph.D).
PROGRAM Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tanggap darurat bencana yang dilakukan oleh PNL didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan teknologi. Program ini merupakan bentuk komitmen perguruan tinggi vokasi dalam mendukung penanganan bencana dan pemulihan kehidupan masyarakat melalui penerapan keilmuan dan teknologi tepat guna.
Rehabilitasi infrastruktur dasar di wilayah terdampak bencana banjir bandang di Provinsi Aceh, yang dilaksanakan oleh PNL berlokasi di Gampong Gle Dagang dan Gampong Teungoh di Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Dua gampong (desa) tersebut dinilai paling terdampak dalam bencana hidrometeorologi tersebut.

Di dua gampong itu, PNL membangun fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK), tempat cuci, serta sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. “Kami berharap fasilitas yang sudah dibangun ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan serta mendukung aktivitas masyarakat pascabencana,” sebut Amir Fauzi saat dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (30/12).
Pada kesempatan itu, Amir Fauzi, juga memberitahukan Waspada.id, program yang dilaksanakan pihakya tidak hanya bertujuan membangun infratruktur fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.
Ketersediaan sarana sanitasi dan air bersih, kata dia, merupakan kebutuhan dasar dan mendesak pascabencana. Melalui program PkM diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bangkit dan kembali menjalani aktivitas secara sehat dan layak.

Program ini dilaksanakan oleh PNL bersama dengan masyarakat di dua gampong tersebut, sehingga fasilias yang dibangun sesuai dengan kebutuhan warga dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Program ini, sebut Amir Fauzi, mendapat dukungan dari pemerintah gampong (desa) dan tokoh masyarakat di dua lokasi itu.
Dengan terlaksananya Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana ini, sebut Amir Fauzi lagi, Politeknik Negeri Lhokseumawe menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membantu masyarakat, khususnya pada situasi darurat dan pascabencana. (id70/WASPADA.id)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































