Penerapan Sanitasi Lingkungan Dan Perlindungan Kesehatan Kerja Bagi Pelaku Perbenihan Ikan Lele Di Asahan

1 month ago 14
Medan

18 Agustus 202518 Agustus 2025

Penerapan Sanitasi Lingkungan Dan Perlindungan Kesehatan Kerja Bagi Pelaku Perbenihan Ikan Lele Di Asahan FKM USU melalui Tim Dosen dan mahasiswa melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id):  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) melalui Tim Dosen dan mahasiswa melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, pekan lalu.

Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan Sanitasi Lingkungan dan Perlindungan Kesehatan Kerja bagi Pelaku Perbenihan Ikan Lele” sebagai upaya meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele yang ramah lingkungan sekaligus menjaga kesehatan para pekerja.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina, MS dengan anggota tim Dr. dr. Tasrif Hamdi, M. Ked(An), Sp. An-TI, Subsp. MN(K), Dhani Syahputra Bukit, SKM, serta tiga mahasiswa FKM USU yaitu Carlos Sinaga, Melati Manurung, dan Nathania Raihanah.

Prof. Irnawati menjelaskan bahwa budidaya perikanan, khususnya pembenihan ikan lele, memiliki prospek yang sangat menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, kesuksesan usaha ini tidak hanya bergantung pada faktor teknis pembenihan, tetapi juga pada penerapan sanitasi lingkungan yang baik dan perlindungan kesehatan bagi pekerja yang terlibat.

“Kualitas pembenihan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, akan menentukan keberhasilan budidaya perikanan. Oleh karena itu, penerapan sanitasi lingkungan dan perlindungan kesehatan kerja menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan” ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan utama untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Sidomukti agar mampu mengelola pembenihan ikan lele secara sehat, aman, dan berkelanjutan.

Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan kerja melalui penggunaan alat pelindung diri (APD).

Program dilaksanakan melalui empat tahap utama. Tahap pertama adalah survei awal, yang mencakup pemetaan kondisi fisik lokasi, jumlah pembudidaya lele, serta identifikasi masalah sanitasi dan perlindungan kesehatan pekerja.

Tahap kedua adalah sosialisasi rencana kegiatan, di mana tim memberikan penjelasan mengenai program yang akan dijalankan dan menyerahkan fasilitas pendukung yang dirancang untuk menguatkan budidaya lele dengan metode modern.

Tahap ketiga adalah pelaksanaan pemberdayaan, berupa pelatihan penerapan sanitasi lingkungan pada budidaya ikan lele dan pelatihan perlindungan kesehatan kerja melalui penggunaan APD. Pada tahap ini, peserta diberikan pengetahuan praktis dan demonstrasi langsung mengenai cara mengelola limbah, menjaga kebersihan lingkungan kerja, serta mencegah penyakit akibat kerja.

Tahap keempat adalah evaluasi dan penyerahan peralatan kepada mitra, yang meliputi sarana pengolahan limbah cair, peralatan keselamatan kerja, dan perlengkapan pendukung pembenihan ikan lele. Upaya lanjutan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha. Untuk mendukung manajemen usaha ini, telah dilakukan penataan media kolam budidaya yang ideal, penyediaan induk unggul dan perlengkapan kerja bagi kelompok.

Enam Bulan

Program pengabdian kepada masyarakat ini direncanakan berlangsung selama enam bulan. Target capaian kegiatan antara lain adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam strategi produksi ikan lele yang ramah lingkungan, tersedianya sarana pengolahan limbah cair dari produksi ikan lele, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Sidomukti tidak hanya mampu memproduksi benih ikan lele berkualitas tinggi, tetapi juga dapat menjaga kesehatan para pekerja dan kelestarian lingkungan. “Kegiatan ini kami harapkan bisa memberikan dampak berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat,” tambah Prof. Irnawati.

Pada kegiatan ini, mitra menyambut dengan sangat baik kehadiran program Pengabdian masyarakat USU karena langsung menyentuh kebutuhan mendasar dari kegiatan perbenihan ikan dan kehidupan sehari-hari. Mitra secara langsung menindaklanjuti masukan dan saran yang diberikan oleh Tim. (id17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |