
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
PEUREULAK (Waspada): Sesosok mayat laki-laki ditemukan di kolam area tambak Dusun Keunangan, Desa Kumuning, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Hingga kini, polisi masih menyelidiki temuan mayat tersebut.
Anggota Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Aceh Timur, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi atas temuan mayat itu, Jumat (18/7). Mayat tersebut pertama kali diketahui Muhammad Mukhlis, 28, warga setempat sekira pukul 01:00.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Ketika itu, dia sedang mencari kepiting. Tanpa sengaja senternya menyorot ke tambak dan dilihatnya benda mirip boneka mengambang di permukaan air. Lalu Muhammad Mukhlis, mengait benda tersebut dengan galah, benda yang diduga boneka tersebut ternyata mayat laki-laki.
Informasi itu lalu disampaikan ke warga sekitar dan dilaporkan ke Polsek Peureulak. Setelah berkoordinasi, lalu Tim Inafis Satreskrim Polres Aceh Timur dikerahkan untuk mengamankan lokasi dengan memberikan garis polisi dan melakukan identifikasi.
Dari identifikasi diketahui mayat tersebut Abdurahman bin Makam, 59, warga Dusun Keunangan, Desa Keumuning, Kecamatan Peureulak. Hasil olah TKP dan keterangan saksi serta hasil pemeriksaan luar yang juga dilakukan tim perawat, tubuh mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik benda tajam maupun benda tumpul.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK,SIK, kepada Waspada, Minggu (20/7) menjelaskan, tim identifikasi berpendapat bahwa Abdurrahman diduga meninggal akibat tenggelam di tambak saat mencari kepiting di salah satu kolam.
“Pihak keluarga mengaku, bahwa Abdurrahman mengidap penyakit sesak napas dan darah tinggi serta pernah mengalami stroke ringan,” kata Kasat Reskrim seraya menambahkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan meninggalnya Abdurrahaman.
Selesai identifikasi di RSUD SAAZ Peureulak, kemudian jenazah dibawa pulang keluarganya untuk dimandikan, dikafani, disalatkan dan dikuburkan. “Kita berharap, warga yang mencari kepiting dan beraktifitas di tambak agar tidak sendirian, sehingga saat terjadi sesuatu dengan kesehatan cepat mendapat pertolongan,” pungkas Iptu Adi Wahyu Hidayat. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.