
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Menyikapi dinamika bangsa akhir-akhir ini dan memperhatikan aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan anggota PGRI di seluruh Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyampaikan sikap. Pernyataan sikap tertanggal 1 September 2025 ini ditandatangani Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi dan Sekretaris Jenderal PB PGRI Dudung Abdul Qodir M.Pd.
Pertama, memberikan dukungan moral, empati dan solidaritas sebagai sesama anak bangsa terhadap penyampaikan aspirasi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat yang berjuang untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Pada kesempatan ini, PGRI juga menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Affan Kurniawan, dan beberapa korban lainnya dalam peristiwa yang seharusnya dapat bersama-sama kita cegah.
Untuk itu, PGRI mengajak seluruh anggota PGRI, seluruh guru, pendidik dan tenaga kependidikan mengharapkan bahwa penyampaian aspirasi dilakukan secara konstruktif dan menolak segala bentuk tindakan kekerasan dan anarkis. PGRI mengajak seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, dan kondusivitas bangsa.
Perjuangan akan lebih kuat apabila solidaritas ini dibangun dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, dan saling menghormati.
Kedua, PGRI menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat atas perhatianya pada dunia pendidikan, kualitas, perlindungan, dan kesejahteraan guru baik guru negeri maupun swasta, guru ASN maupun honorer. Semoga pemerintah senantiasa memprioritaskan akses dan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan 20 % anggaran pendidikan hanya untuk pendidikan termasuk mendorong penghargaaan sertifikasi guru dalam batang tubuh RUU Sisdiknas yang saat ini tengah dibahas di Parlemen.
Ketiga, PGRI mengajak seluruh anggota, guru, pendidik dan tenaga kependidikan untuk tetap fokus melaksanakan tugas mulia mengajar dan mendidik serta melayani anak didik dengan penuh asah, asih, dan asuh, serta menghormati perbedaan.
Keempat, Pengurus Besar PGRI menghimbau para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk aktif membuat narasi dan konten yang positif di media sosial menguatkan persatuan, menyerukan kedamaian, dan mendukung upaya pemerintah dan semua pihak dalam menjaga ketenangan masyarakat. Media sosial hendaknya menjadi ruang edukasi, inspirasi, dan pemersatu bangsa.
Pengurus Besar PGRI percaya bahwa menyuarakan pendapat melalui dialog yang sehat, konstruktif, adil, dan konsisten menjadi bagian penting dalam memahami permasalahan bangsa untuk dapat segera diselesaikan. Mari bersama-sama terus berjuang dengan cara yang bermartabat demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
PGRI percaya bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dapat menyelesaiakan permasalahan ini degan adil, bijaksana, dan menghormati semua pihak.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.