Pamerkan Seni Budaya Mandailing “Pangarasa” Akan Tayang 31 Agustus 2025

1 month ago 17
BudayaLainnyaSumut

17 Agustus 202517 Agustus 2025

Pamerkan Seni Budaya Mandailing “Pangarasa” Akan Tayang 31 Agustus 2025 Rilis official trailer dan poster film Pangarasa. Waspada/doc

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MADINA (Waspada.id): Dalam waktu dekat, industri perfilman karya anak Mandailing akan pamerkan seni budaya bergenre horor berjudul “Pangarasa” resmi rilis official trailer dan poster yang akan tayang di aula gedung Ladang Sari, Gunung Tua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan pada 31 Agustus 2025 mendatang.

Film karya Reza Ryan Saputra Syukri grup ini mengangkat genre horor dengan nuansa budaya Mandailing yang sering didengar istilah Pangarasa.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam paparannya kepada waspada.id, Minggu, (17/08) bertepatan HUT ke-80 RI, Reza sebagai Penulis Naskah & Sinematografer menjelaskan, film berjudul Pangarasa ini menceritakan tentang seorang gadis bernama “Taing” yang pulang kampung untuk melihat keadaan ayahnya yang sedang terkena sakit parah, dan sakitnya ini tergolong misterius hingga menimbulkan banyak kejanggalan. Karena kejanggalan ini, timbul suatu perdebatan dalam benak Taing untuk mengetahui lebih dalam penyebab sakit parah ayahnya tersebut.

Untuk lebih dalam mengetahui tentang alur cerita Pangarasa ini, Reza mengajak masyarakat Madina untuk ramai-ramai menonton film ini yang akan tayang pada 31 Agustus mendatang.

Di mana dalam film ini, ada tokoh-tokoh sentral yang turut menjadi pemeran utama, sebut saja Atika Azmi Utammi yang merupakan Wakil Bupati Madina, ada juga Masdani (Odang) yang merupakan tokoh senior yang sudah malang melintang dalam industri musik dan juga film daerah Tabagsel.

Kehadiran Atika sebut Reza menjadikan film ini menjadi menarik karena peran serta beliau sangat sentral dalam pembuatan film Pangarasa ini.

Sedikit ditambahkan Reza, terdapat dua aspek mengapa judul ini dipilih, pertama, seiring berkembangnya zaman, masyarakat sudah mulai melupakan Pangarasa, film ini bukan bertujuan untuk melestarikan Pangarasa, namun untuk mengimbau masyarakat bahwa kita harus tetap berhati-hati walaupun Pangarasa sudah jarang didengar, itu tidak menjamin bahwa fenomena itu sudah hilang.

Kedua, Pangarasa merupakan judul yang unik jika diangkat dengan genre film horor yang ingin diangkat. Dari beberapa survei, Pangarasa merupakan film yang mampu menarik minat dan rasa penasaran penonton, sebab judulnya yang tidak umum dan membuat pro kontra pandangan terhadap judul ini.

“Film ini terinspirasi dari film-film bioskop seperti Badarawuhi, Santet Segoro Pitu, dan lain sebagainya yang menjadikan perkampungan dan budaya sebagai latar cerita. Kita tidak mengatakan bahwa Pangarasa adalah budaya, latar belakang film ini yang membawakan budaya-budaya Mandailing, seperti gordang sambilan yang dijadikan penangkal, dan tradisi lainnya. Melihat fenomena Pangarasa yang kini kembali muncul dan juga maraknya film horor di perfilman Indonesia, maka kami refleks teringat dengan Pangarasa. Untuk pembelian tiket nanti kita buka pada tanggal 20 s/d 30 Agustus secara langsung di gedung Ladang sari” tutup Reza. (id54)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |