
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KUTACANE (Waspada.id): Sejumlah kalangan menilai Manajer dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Aceh Tenggara (Agara) bersikap tertutup terkait data alokasi dana BOS tahun 2025.
Hal ini memicu kekhawatiran akan transparansi dan potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana tersebut.
Penilaian ini muncul akibat simpang siurnya informasi dan kurangnya transparansi data alokasi BOS untuk tingkat SD dan SMP di seluruh Aceh Tenggara.
Meskipun setiap sekolah, baik swasta maupun negeri, menerima dana BOS Reguler, dan sejumlah sekolah juga menerima tambahan dana BOS Kinerja, data penerima BOS Kinerja sulit diakses.
Manajer dana BOS Dinas Dikbud Agara, Sabudin, kepada Waspada.id Senin (22/9) mengklaim bahwa terdapat 8 SMP, 15 SD, dan 1 TK yang menerima dana BOS Kinerja. Namun, ketika diminta daftar nama sekolah penerima, Sabudin menunda-nunda pemberian data tersebut.
Aktivis anti Korupsi, Jupri R, menyesalkan sikap tertutup Dinas Dikbud Agara. Menurutnya, keterbukaan informasi penting untuk memudahkan pengawasan penggunaan dana BOS agar tepat sasaran.
“Tanpa pengawasan dari luar, pengelolaan dana BOS Reguler dan Kinerja berpotensi disimpangkan. Bukan rahasia umum lagi jika pengelolaan dana BOS selama ini banyak bermasalah karena sistem yang tertutup dan kurangnya prioritas dalam penggunaan dana,” ujar Jupri.
Jupri juga menyoroti dugaan adanya oknum yang melakukan penyunatan dana BOS di sekolah karena kurangnya transparansi. Padahal, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 mengamanatkan keterbukaan dana dan data yang dikelola sekolah.
“Ketertutupan manajer dana BOS Dinas Dikbud dan pengelola dana BOS, terutama kepala sekolah, patut dicurigai dan ditengarai bakal menimbulkan masalah,” tegas Jupri.
Ia menambahkan bahwa seharusnya penggunaan dana BOS Reguler dan Kinerja dipampang di sekolah masing-masing. Jika tidak, manajer BOS Dinas Dikbud harus mengambil tindakan tegas.(id79/id80)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.