
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BIREUEN (Waspada.id): Dugaan makanan basi dan berbelatung pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD dan SMP IT Azkiya, Bireuen, memicu reaksi dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi. Ia langsung turun ke sekolah dan dapur penyedia makanan pada Jumat (19/9) untuk melakukan pengecekan.
Munawal mengungkapkan bahwa ia menemukan nasi berbau tidak sedap dan lauk berbelatung di SD IT Azkiya. Menurutnya, makanan yang diterima sekolah tersebut tidak layak dikonsumsi.
“Setelah dilakukan pengecekan langsung di lokasi, ia menemukan nasi yang berbau tidak sedap, lauk yang terlihat ada belatung serta juga kualitas dari makanan yang diterima sekolah SD IT Azkiya tidak layak dikonsumsi murid,” sebutnya.
Peninjauan juga dilakukan ke dapur penyalur makanan di Kecamatan Kota Juang. Kajari menemukan kesalahan dalam pengemasan yang menyebabkan makanan berbau tidak sedap. Belatung diduga berasal dari buah salak yang dikemas bersama makanan lain.

“Lauk yang terdapat belatung merupakan dari buah salak, dikarenakan buah tersebut yang di berikan bersamaan di dalam pengemasan yang diduga kuat belatung keluar dari buah itu,” terang Kajari Munawal.
Menanggapi temuan ini, Munawal meminta agar pengecekan makanan lebih diseriusi demi mencapai tujuan program nasional MBG. Ia juga menekankan pentingnya pengemasan yang baik agar makanan layak konsumsi dan bergizi.
Kejaksaan memiliki fungsi pengawasan hukum dan pendampingan dalam pelaksanaan MBG. Tujuannya adalah memastikan program berjalan transparan, efektif, akuntabel, dan tepat sasaran. (id73)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.