Direktur Strategic Business Development Portfolio Telkom, Seno Soemadji bertemu ramah dengan penyintas banjir bandang di Desa Menang Gini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/12). Waspada.id/Yuni Naibaho
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ACEH TAMIANG (Waspada.id): Kunjungan Direktur Strategic Business Development Portfolio Telkom, Seno Soemadji ke Desa Menang Gini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/12) disambut haru para warga yang menjadi korban bencana banjir bandang pada akhir November 2025 lalu.
Seno Soemadji beserta rombongan mengunjungi Pondok Pesantren Fajrussalam yang menjadi tempat pengungsian 700 orang warga Desa Menang Gini saat banjir besar melanda pada Rabu (26/11) malam hingga Jumat (28/11) dini hari dan sempat terjebak selama lima hari tanpa akses logistik di pesantren tersebut.
Seno didampingi EVP Telkom Regional 1, Dwi Pratomo Juniarto, kepada wartawan, mengatakan, pihaknya melalui program Telkom Peduli telah menghadirkan berbagai bantuan penting bagi masyarakat di Aceh Tamiang. Bahkan bukan hanya Aceh Tamiang, melainkan Telkom juga hadir untuk masyarakat yang terdampak di Sumbar maupun Sumut.

“Jadi kedatangan saya ke sini untuk merasakan langsung kondisi di lapangan. Kita ingin memotivasi dan memberi semangat bagi saudara kita di Aceh bahwa mereka masih punya kita,” ujarnya.
Sampai saat ini Telkom katanya terus melakukan recovery, mengingat alat dan aset mereka terdampak. Pihaknya memastikan telekomunikasi tetap terjaga.
Untuk di Desa Menang Gini, Telkom katanya telah meletakkan 2 unit toilet portabel di desa ini, kemudian 1 unit sumur bor, menghadirkan posko layanan kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga, membuat dapur umum, menyediakan genset serta BBM nya, ambulans, obat-obatan dan lainnya.
Lebih lanjut Seno mengatakan bahwa Telkom tidak hanya fokus pada pemulihan aset, tetapi juga memastikan kehadiran negara melalui layanan telekomunikasi, karena Telkom bagian dari masyarakat.
“Melihat langsung kondisi di lapangan sangat berbeda dibanding kita melihat media sosial. Semangat warga Aceh luar biasa. Mereka bagian dari Indonesia dan tidak sendiri,” ujarnya.
Saat ini, jaringan internet di Aceh telah pulih hingga 98 persen dari trafik normal. Sementara pemulihan jaringan secara keseluruhan mencapai hampir 90 persen. Untuk kendalanya yakni akses jalan karena banyak jalan yang terputus dan terbelah dua, serta pasokan listrik PLN yang belum sepenuhnya normal.
“Pejuang telekomunikasi Telkom luar biasa. Mereka memanggul genset dan baterai satu per satu untuk menembus lumpur dan banjir dari awal bencana terjadi sampai hari ini terus turun untuk memperbaiki jaringan telekomunikasi. Dan alhamdulilah seluruh alat produksi telah kembali aktif dan digunakan untuk mendukung masyarakat terdampak bencana,” katanya.
Gerakan yang dilakukan Telkom hari ini murni untuk kemanusiaan. “Dalam kondisi sesulit apa pun, kita harus saling menguatkan,” kata Seno.

Ke depan, ia juga akan fokus ke area yang belum tercover, tantangan terberat masih berada di wilayah Aceh Tengah dan Gayo Luwes. “Kalau nanti sudah bisa di akses tim kita ke Aceh Tengah untuk memberikan bantuan dan kita akan terus berkoordinasi dengan pihak lain,” katanya.
Kunjungan ke STO
Sebelum sampai di Desa Menang Gini Aceh Tamiang, sebelumnya jajaran Telkom juga memberikan bantuan di Masjid Al Muhyiddin, Bukit Rata Aceh Tamiang dan melakukan kunjungan ke Sentral Telepon Otomat (STO) Tanjung Pura dan STO Aceh Tamiang yang juga kantornya terdampak banjir.
Di STO Tanjung Pura dan Aceh Tamiang, Seno berbicara dengan beberapa karyawan Telkom yang ikut terkena musibah banjir dan memberikan mereka semangat dan motivasi. (id16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































