
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Jika dilihat secara holistik kasus bentrokan/tawuran yang terjadi di Belawan, Medan, merupakan hasil dari ketegangan sosial dan konflik antar-kelompok warga yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Demikian disampaikan Farid Wajdi Founder Ethics of Care/Anggota KY 2025-2020, kemarin.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Menurutnya, dalam beberapa kasus bentrok di Belawan, seperti bentrokan antar-kelompok pemuda atau kelompok preman, sering kali akar masalahnya bukan sekadar kriminalitas, tetapi juga kekecewaan terhadap situasi sosial-ekonomi.
Ketidakadilan pembangunan menciptakan kondisi rawan konflik—sebuah “api dalam sekam” yang bisa menyala kapan saja. Tawaran langkah komprehensif perlu mengurangi frekuensi bentrokan dan menciptakan Belawan yang lebih aman dan damai. Ada beberapa faktor utama yang memicu bentrokan tersebut:
- Persaingan Antar-Kelompok Warga: Salah satu faktor utama adalah persaingan antar-kelompok warga yang berasal dari latar belakang etnis dan sosial yang berbeda. Masalah ini seringkali memicu ketegangan dan konflik, terutama dalam situasi yang melibatkan perebutan wilayah atau sumber daya.
- Pengaruh Lingkungan Sosial dan Ekonomi: Kondisi sosial dan ekonomi yang kurang stabil di Belawan turut berkontribusi terhadap timbulnya bentrokan. Tingkat pengangguran yang tinggi, kurangnya akses pendidikan, dan fasilitas umum yang terbatas dapat meningkatkan frustrasi di kalangan pemuda, yang kemudian dapat menyalurkan ketidakpuasan mereka melalui tindakan kekerasan.
- Kurangnya Penegakan Hukum dan Pengawasan: Kurangnya penegakan hukum yang efektif dan pengawasan dari aparat keamanan juga menjadi faktor penyebab bentrokan. Ketika pelaku tindak kekerasan tidak mendapatkan sanksi yang tegas, hal ini dapat menimbulkan rasa impunitas dan mendorong terjadinya kekerasan lebih lanjut.
- Provokasi dan Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat: Penyebaran informasi yang tidak akurat atau provokatif melalui media sosial dapat memperburuk situasi. Berita bohong atau hoax seringkali memicu emosi kelompok tertentu, yang kemudian dapat memicu bentrokan fisik di lapangan.
- Keterlibatan Kelompok Luar: Dalam beberapa kasus, kelompok luar yang memiliki kepentingan tertentu turut terlibat dalam bentrokan. Mereka mungkin memanfaatkan situasi untuk mencapai tujuan pribadi atau kelompok, yang semakin memperburuk ketegangan yang ada.
- Keadilan pembangunan: Belawan adalah kawasan pelabuhan besar di Medan, Sumatera Utara, yang memiliki kepentingan strategis dalam sektor logistik dan ekonomi. Namun, daerah ini juga dikenal memiliki kawasan permukiman padat dan miskin. Ketimpangan antara kawasan industri/pelabuhan dengan permukiman warga menciptakan jurang sosial dan ekonomi yang tajam.
Resolusi Konflik
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk dialog antar-kelompok, peningkatan kesejahteraan sosial, penegakan hukum yang adil, dan edukasi untuk mengurangi ketegangan antar-warga. Secara lebih detail perlu dilakukan langkah-langkah oleh berbagai pihak:
- Pembentukan Tim Penyelesaian Konflik: Pemerintah perlu membentuk Tim Penyelesaian Konflik yang melibatkan unsur Pemko Medan, Forkopimcam, pemuka/tokoh masyarakat/agama, Polres Belawan, dan TNI. Tim ini bertugas melakukan penjagaan di posko-posko yang didirikan di dekat lokasi rawan tawuran untuk memantau situasi dan mencegah bentrokan sejak dini.
- Mediasi dan Pendekatan Sosial: Peran pemerintah, aparatur negara/keamanan dan pemuka/tokoh masyarakat harus lebih aktif mengambil inisiatif untuk melakukan mediasi antar-pihak yang terlibat. Mediasi ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencegah terjadinya balas dendam yang dapat mengganggu keamanan masyarakat. Mediasi dan pendekatan sosial bersifat keniscayaan untuk mencegah dan mitigasi awal agar skala konflik tidak meluas.
- Tindakan Preventif dan Patroli Bersama: Penegak hukum dan aparat pemerintah secara rutin perlu melakukan patroli bersama di lingkungan yang berpotensi terjadi tawuran. Selain itu, posko-posko keamanan didirikan di pemukiman warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah terjadinya bentrokan.
- Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan: Pemerintah daerah perlu mengajak warga untuk mendukung penyelesaian masalah tawuran dengan cara memberdayakan ekonomi dan pendidikan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada anak muda yang terlibat dalam tawuran, serta mendorong mereka untuk menekuni dunia usaha dan mengurangi ketergantungan pada narkoba.
- Dukungan Masyarakat: Pemerintah mengajak masyarakat Belawan dan para pemangku kepentingan untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Dukungan dari warga sangat penting dalam menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah terjadinya bentrokan.
- Keadilan Pembangunan di Belawan: Solusi konflik sosial dari aspek keadilan pembangunan di Belawan perlu mencakup pendekatan struktural, partisipatif, dan berkelanjutan agar dapat mengatasi ketimpangan yang menjadi akar permasalahan. Belawan, sebagai kawasan pelabuhan utama di Kota Medan, menghadapi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan marginalisasi masyarakat lokal oleh pembangunan yang tidak inklusif.(m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.