
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
ACEH TAMIANG (Waspada.id): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, SH menyampaikan, momentum kegiatan reses yang dilaksanakan merupakan salah wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
“Reses bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat sebagai referensi menyusun kebijakan dan program prioritas dalam anggaran belanja daerah pada tahun selanjutnya, sekaligus reses itu menjadi ruangnya bagi masyarakat untuk berbicara,” kata Fadlon kepada Waspada.id Rabu (27/8) di kantornya.
Menurutnya, tujuan lainnya juga untuk mewujudkan atau meningkatnya kualitas serta kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, tergantung arah yang disampaikan masyarakat. “Seperti dalam pelaksanaan reses yang kita laksanakan Selasa 26 Agustus 2025 kemarin bersama warga dan dewan guru di SMPN-1 Kuala Simpang,” terang Fadlon.
Dalam reses yang dilaksanakan itu, Fadlon mengutarakan, dirinya banyak menerima masukan dan saran serta permintaan dari masyarakat, seperti permintaan pembangunan Balai Kampung (Desa) Kota Lintang, Kecamatan Kuala Simpang. “Untuk program ini telah di masukkan usulan anggarannya dalam APBK Tahun 2025,” terangnya.
Namun, munculnya kebijakan pemerintah pusat terhadap efisiensi anggaran sehingga belum dapat dilaksanakan. “Insya Allah, tahun depan bisa dilaksanakan dengan catatan tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku,” sebut Fadlon politisi Partai Aceh.
Kemudian, terkait dengan pelaksanaan revitalisasi SMPN- I Kuala Simpang seperti penambahan ruang belajar, pembangunan teras, dan pendukung lainnya. Ini merupakan hasil reses nantinya dirangkum menjadi laporan. “Laporan ini menjadi dasar DPRK dalam membuat kebijakan dan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan,” tuturnya.
Ditegaskannya, pembangunan ruang belajar atau kelas akan menjadi program prioritas untuk SMPN – 1 Kuala Simpang, mengingat tingginya angka penerimaan murid setiap tahun ajaran baru. “Kita juga tidak menginginkan saat penerimaan murid baru masih ada yang tidak terakomodir dikarenakan keterbatasan ruang belajar, apalagi jumlah siswa ini sudah mencapai 663 orang,” imbuh Fadlon.
Begitu juga program penunjang kelancaran belajar mengajar di sekolah, kebutuhan sarana seperti mobiler dapat dilaksanakan melalui program pokok pikiran dewan atau lebih dikenal aspirasi.
“Diantaranya, kursi, meja, harus terpenuhi, begitu juga sarana siswa lainnya seperti fasilitas komputer untuk kebutuhan siswa saat berlangsungnya ujian semester, tentunya ini harus sudah masuk dalam APBK Aceh Tamiang tahun 2026,” sebut Fadlon.
Dari kegiatan reses yang dilaksanakan tersebut, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon berharap nantinya dapat mendatangkan hasil sesuai harapan kita semua. “DPR Aceh Tamiang akan berusaha secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan reses turut hadir Kepala SMPN -1 Kuala Simpang, Abdul Jalil, Datok Penghulu Kota Lintang, Muhammad Fadil, Ketua Komite, Sulaiman, MDSK Kota Lintang, M Faisal, Imam Kampung,Junaidi, unsur masyarakat lainnya dan para dewan guru SMPN-1 Kuala Simpang. (id76)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.