HAMPARAN PERAK (Waspada.id): Jembatan Darurat (Bailey) di Dusun 20 Blok 2, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, telah rampung. Keberadaan jembatan yang sangat vital tersebut diharapkan bisa melancarkan akses masyarakat sekitar, termasuk anak-anak sekolah.
Jembatan darurat tersebut dibangun sebagai pengganti sementara jembatan lama yang putus akibat banjir besar, pada 27 November 2025 lalu.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Presiden Republik Indonesia, Panglima TNI dan jajaran TNI, serta semua pihak yang telah bahu-membahu membangun jembatan ini,” kata Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS saat mendampingi Pangdam I/Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Hendy Antariksa saat meninjau jembatan tersebut, Senin (22/12/25).
Wabup Lon Lom Suwondo berharap sinergi antara TNI/Polri, pemerintah daerah dan masyarakat terus terjaga, sehingga kondisi sosial dan psikologis warga dapat segera pulih. “Mari bangkit bersama menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045,” ajak Lom Lom
Sementara Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hendy Antariksa menyampaikan, kehadiran TNI dalam pembangunan jembatan tersebut merupakan wujud kehadiran negara untuk membantu masyarakat yang terdampak.
“Kita hadir atas nama negara untuk membantu kesulitan rakyat. Jembatan ini sebelumnya putus akibat banjir, dan pengerjaannya kita lakukan selama sekitar empat sampai lima hari,” papar Mayjen TNI Hendy Antariksa
Menurut Pangdam, proses pembangunan melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI dan pemerintah daerah melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deliserdang hingga masyarakat.
Sedikitnya, 30 hingga 40 personel TNI yang terlibat dalam pembangunan jembatan tersebut, baik dari satuan di Medan maupun pusat.
“Kita berupaya secepat mungkin agar akses masyarakat kembali terbuka. Walaupun tidak bisa selesai dalam satu hari, Alhamdulillah jembatan ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” ungkapnya.

Pangdam juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat intensitas hujan tinggi.
“Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sementara infrastruktur dapat segera ditangani melalui kerja sama lintas sektor,” tuturnya.
Mita, warga Dusun 20, Desa Paya Bakung, menyampaikan apresiasi atas dibangunnya jembatan darurat tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak TNI dan pemerintah. Kami berharap ke depan bisa dibangun jembatan yang lebih permanen agar lebih aman dan nyaman dilalui, terutama untuk anak-anak sekolah,” harap Mita.
Sebelumnya, Komandan Satgas dari Pusat Zeni Angkatan Darat (PUSZIAD), Letkol Czi Yulian Tri Saptono menjelaskan, pengerjaan jembatan dilakukan oleh Satgas Batalyon Zeni Tempur 11/Durdhaga Wigara (Yon Zipur 11/DW) bersama Pemkab Deliserdang dan masyarakat setempat.
Diterangkan, jembatan darurat yang dipasang merupakan tipe Super Compact 200 tipe 1-1 dengan panjang 30 meter dan lebar 3,5 meter.

“Jembatan ini dibangun di atas Sungai Aran Dalu, menjadi akses penghubung penting antara Desa Paya Bakung, Klambir V Kampung dan Desa Sialang Muda di Kecamatan Hamparan Perak,” terangnya.
Turut hadir pada peninjauan itu, Dandim 0201/Medan, Kolonel Inf M Radhi Rusin SIP, pejabat Kodam I BB, Kepala Dinas SDABMBK, Janso Sipahutar ST MT, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), H.Mukti Ali Harahap SAg MSi; Camat Hamparan Perak, Guntur Endar Bumi SSTP dan lainnya.(Id.28)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.




















































