Iron Dome Minggir! Israel Pamer Sistem Laser Antirudal Baru: Iron Beam

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Pertahanan Israel memamerkan sistem antirudal baru, Rabu waktu setempat. Sistem ini berbasis laser berbiaya rendah dan berdaya tinggi, yang ditujukan untuk menghancurkan rudal yang masuk.

Mengutip Reuters, Jumat (19/8/2025), militer Israel mengatakan telah berhasil menyelesaikan pengujian. Sistem yang disebut "Iron Beam" itu akan siap untuk digunakan secara operasional oleh militer akhir tahun ini.

Iron Beam dikembangkan oleh Rafael Advance Defense System. Iron Beam akan melengkapi Iron Dome Israel, sistem antirudal David's Sling and Arrow, yang sebelumnya telah digunakan untuk mencegat ribuan roket yang ditembakkan ke Israel.

A detail of Iron Beam laser anti-missile interception system, developed by Israel, is seen in this handout image obtained by Reuters on September 17, 2025. Israel Defence Ministry/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.Foto: via REUTERS/ISRAEL DEFENCE MINISTRY HAND OUT
A detail of Iron Beam laser anti-missile interception system, developed by Israel, is seen in this handout image obtained by Reuters on September 17, 2025. Israel Defence Ministry/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.

Israel sendiri telah berperang dengan Hamas di Gaza, Hizbullah dari Lebanon, dan Houthi di Yaman. Ketegangan terus terjadi hingga kini akibat perang Perdana Menteri (PM) Benjamin Netayahu di Gaza, yang sudah menewaskan 65.000 warga Palestina.

Elbit Systems memproduksi laser tersebut. Roket pencegat saat ini memiliki harga satuan US$50.000 (sekitar Rp 828 juta).

"Setelah kinerja Iron Beam terbukti, kami mengantisipasi lompatan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara melalui pengerahan sistem senjata laser jarak jauh ini," kata kementerian.

Iron Beam telah dikembangkan bertahun-tahun. Pengujian sendiri dilakukan di Israel Selatan.

"Pengujian membuktikan efektivitasnya dalam konfigurasi operasional lengkap dengan mencegat roket, mortir, pesawat, dan UAV (drone) di berbagai skenario operasional yang komprehensif," klaim lembaga negeri Zionis itu.

"Sistem pertama akan diintegrasikan ke dalam pertahanan udara militer pada akhir tahun," tambahnya.

CEO Rafael, Yuval Steinitz menjelaskan bahwa Iron Beam adalah sistem pertahanan udara laser berdaya tinggi berbasis darat yang dirancang untuk melawan ancaman udara. Termasuk roket, mortir, dan UAV.

"Ini adalah pertama kalinya di dunia sistem intersepsi laser berdaya tinggi mencapai kematangan operasional penuh," kata Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Amir Baram.

Ia mengatakan bahwa Iron Beam, yang dibangun dengan teknologi optik adaptif perusahaan. Ia mengklaim "tidak diragukan lagi, senjata ini akan menjadi sistem yang mengubah permainan dengan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada peperangan modern".

A part of Iron Beam laser anti-missile interception system, developed by Israel, is seen in this handout image obtained by Reuters on September 17, 2025. Israel Defence Ministry/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.Foto: via REUTERS/ISRAEL DEFENCE MINISTRY
A part of Iron Beam laser anti-missile interception system, developed by Israel, is seen in this handout image obtained by Reuters on September 17, 2025. Israel Defence Ministry/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-Fakta Iran Tembak Jatuh 3 Jet Tempur F-35 Israel

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |