
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Harga emas dunia kembali menembus rekor tertinggi menjelang keputusan kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Saat ini harga emas diperdagangkan di level US$3.680 per ons troy atau setara dengan Rp1,94 juta per gram.
Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, menilai kenaikan harga emas kali ini dipicu oleh spekulasi kuat pasar terhadap peluang penurunan bunga acuan The Fed.
“Ekspektasi pemangkasan bunga acuan oleh The Fed mendorong pelemahan Dolar AS sekaligus meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai. Kondisi inilah yang membuat harga emas kembali mencetak rekor tertinggi,” ujar Gunawan, Selasa (16/9).
Selain itu, lanjut Gunawan, perkembangan positif dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan China juga menambah optimisme pelaku pasar. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China yang dijadwalkan pada Jumat mendatang dinilai akan menjadi penentu arah pergerakan pasar global.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada level 7.979, seiring dengan pergerakan positif mayoritas bursa Asia. Sedangkan nilai tukar rupiah juga bergerak menguat di posisi Rp16.360 per dolar AS.
“Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan sepanjang hari ini. Spekulasi pemangkasan bunga acuan membuat imbal hasil US Treasury dan indeks dolar AS berpotensi melemah, sehingga memberi ruang bagi rupiah untuk menguat,” tambah Gunawan. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.