Guru SD Aceh Tamiang Dibekali Pelatihan Education for Sustainable Development

3 hours ago 1
AcehPendidikan

22 September 202522 September 2025

Guru SD Aceh Tamiang Dibekali Pelatihan Education for Sustainable Development Tim dosen Universitas Samudra saat melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk 'Peningkatan Kapabilitas Guru SD dalam Menerapkan Education for Sustainable Development (ESD) untuk Mewujudkan Green School Berbasis Keberlanjutan di Aceh Tamiang. Waspada.id/id74

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH TAMIANG (Waspada.id): Tim dosen Universitas Samudra melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk ‘Peningkatan Kapabilitas Guru SD dalam Menerapkan Education for Sustainable Development (ESD) untuk Mewujudkan Green School Berbasis Keberlanjutan di Aceh Tamiang.

Tim dosen Universitas Samudra yang diketuai Maisarah, M.Pd. dan beranggotakan Ratna Lestari, S.Si., M.Si. dan Cyndi Prasetya, M.Pd. kepada wartawan, Senin (22/9) mengatakan, program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, LPPM Universitas Samudra dan mitra KKG Gugus IV Raja Muda dengan harapan kegiatan ini menjadi langkah awal mewujudkan budaya sekolah ramah lingkungan sekaligus model replikasi pendidikan berbasis keberlanjutan di wilayah lain.

Kegiatan berlangsung sejak 23 Juli hingga 19 September 2025 di SD Negeri Suka Mulia, Desa Paya Raja, Kabupaten Aceh Tamiang melibatkan 33 guru SD dari KKG Gugus IV Raja Muda. Para guru mengikuti pelatihan dan pendampingan, mulai dari pengelolaan limbah organik menjadi pupuk cair, urban farming dengan hidroponik, hingga pemanfaatan energi alternatif melalui KIT Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Selain itu, guru juga menyusun perangkat pembelajaran berbasis proyek sesuai Kurikulum Merdeka.

“Guru memiliki peran strategis dalam menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini. Melalui ESD, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga teladan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan,” jelas Maisarah.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan, dengan capaian rata-rata di atas 90% pada aspek pemahaman konsep ESD, keterampilan praktis lingkungan, serta kemampuan merancang pembelajaran. Sejumlah sekolah mitra kini mulai mengembangkan inisiatif Green School seperti pemilahan sampah, kebun hidroponik, dan instalasi panel surya sederhana.

Sementara Ketua KKG Gugus IV, Raja Muda menyampaikan apresiasi atas program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk ‘Peningkatan Kapabilitas Guru SD dalam Menerapkan Education for Sustainable Development (ESD) untuk Mewujudkan Green School Berbasis Keberlanjutan di Aceh Tamiang.

“Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi guru. Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik yang bisa langsung diterapkan di sekolah,” imbuhnya.(Id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |