
MEDAN (Waspada):Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution membuka secara resmi Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) LP3KD (Pesparani Katolik) Sumatera Utara, yang digelar di Catolik Center Medan selama 2 hari 7 sampai 8 Maret 2025. Rapimda LP3KD dihadiri dari utusan 23 Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara.
Melalui sambutannya, Gubsu mengatakan, kehadiran LP3KD Sumut bukti dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Gerejani Katolik Daerah Sumatera Utara.
“Semoga dengan keberadaan Lembaga ini, umat Katolik mendapatkan pembinaan iman yang semakin baik. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga berharap agar Pesparani Sumut dapat menjadi media pembinaan serta mempersiapkan Kontingen Sumut dalam kancah Pesparani Nasional,” kata Gubsu, yang saat itu diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Desni Maharani Siregar.
Dalam kesempatan itu, Ketua LP3KD Sumut Dr (c) Drs Hendrik H Sitompul MM dalam sambutannya mengatakan Rapimda digelar untuk satu semangat kebersamaan, dalam satu tujuan besar untuk membawa LP3KD Se-Sumatera Utara semakin maju dan berdampak. Demikian keterangan resmi yang diterima Redaksi, Selasa (11/3/2025).
Rapimda ini, lanjut Hendrik Sitompul, bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah momentum penting untuk menyatukan langkah, menyelaraskan visi, dan memperkuat misi kita sebagai satu tubuh yang bergerak bersama.
Setiap nada dalam sebuah harmoni harus dimainkan dengan keselarasan. Jika ada satu nada yang sumbang, maka keseluruhan irama menjadi terganggu.
“Begitu juga dengan LP3KD di Sumatera Utara, yang pada faktanya belum semuanya bergerak dalam satu irama. Masih ada kesenjangan komunikasi dan koordinasi antara LP3KD Kabupaten/Kota dengan LP3KD Provinsi.
Oleh karena itu, tema kita kali ini, “Sinergi dan Harmoni: LP3KD Se-Sumut Menuju Satu Irama”, diangkat agar kita benar-benar menyadari pentingnya kesatuan langkah dalam menjalankan misi bersama.
Fakta dan Realita di Lapangan,” tegas Hendrik.
Dijelaskan, dari data yang diperoleh, hingga saat ini sudah terbentuk 25 LP3KD Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, dan dari jumlah tersebut, 23 LP3KD menyatakan hadir dalam Rapimda.
Ini adalah angka yang menggembirakan, tetapi juga menjadi tantangan bagi kita untuk terus mendorong agar seluruh LP3KD aktif dan berpartisipasi dalam dinamika LP3KD Sumatera Utara.
“Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan bahwa masih banyak LP3KD Kabupaten/Kota yang belum menjalankan fungsinya secara optimal. Beberapa di antaranya tidak mengkomunikasikan pelaksanaan Pesparani di tingkat Kabupaten/Kota dengan LP3KD Provinsi,” jelasnya.
Mungkin, lanjut Hendrik, hal ini terjadi karena hubungan antara LP3KD Kabupaten/Kota dengan LP3KD Provinsi bersifat koordinatif.
“Tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa keputusan Musda sudah menegaskan bahwa hubungan ini bersifat konsultatif. Artinya, setiap LP3KD Kabupaten/Kota seharusnya tetap berkoordinasi secara aktif dengan LP3KD Sumut dalam setiap langkah yang diambil,” tegas Hendrik Sitompul.
Ketua Panitia Rapimda Sumatera Utara LP3KD (Pesparani Katolik) Tahun 2025: Ir Jaruddin Simarmata, MM. Turut hadir dari perwakilan Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama RI, Drs. FX. Rudy Andrianto, M.Pd.
Sementara itu, kehadiran Uskup Agung Medan diwakili oleh RP. Christian Lumbangaol OFMCap. Dalam Diskusi Panel Keuskupan Agung Medan mengharapkan, eksistensi lembaga LP3KD (Pesparani Katolik), dalam membantu pewartaan misi Gereja dua Keuskupan di Sumatera Utara. (x).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.