Gojek Cs Cuma Kasih Bonus Lebaran, Driver Ojol Tiba-Tiba Tuntut Ini

14 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi para driver ojek online (ojol) serta kurir online direspons para driver ojol. Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menerima keputusan tersebut.

Dia berpendapat terbitnya Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang BHR adalah hasil perjuangan bersama seluruh serikat pekerja dan komunitas ojol di berbagai kota yang konsisten menuntut hak-haknya.

"Selanjutnya, kami mendesak BHR ini diberikan secara adil dan tidak diskriminatif. Supaya semua pengemudi ojol dapat menerima BHR tanpa kecuali, karena ada kecenderungan yang menerima adalah akun ojol prioritas," ungkap Lily saat bercerita kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/3/2025).

Selain itu dia juga mendesak dihapusnya skema prioritas dalam setiap orderan yang diterapkan oleh platform. Karena dia menilai skema ini jelas membuat pengemudi ojol tidak mendapatkan persamaan hak dalam pekerjaannya.

Di sisi lain, skema prioritas memaksa pengemudi untuk bekerja belasan jam, melebihi standar jam kerja 8 jam yang akan berisiko tinggi pada kecelakaan kerja di jalan raya. Oleh karena itu, dia meminta para driver ojol ini diangkat statusnya jadi pekerja tetap hingga mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) penuh pada tahun depan.

Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Lebih lanjut kami tetap melanjutkan tuntutan status sebagai pekerja tetap karena kami masuk dalam hubungan kerja. Sehingga tahun depan, pengemudi ojol, taksol, kurir akan mendapatkan THR secara penuh," tegasnya.

Sebelumnya, dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan, Bonus Hari Raya berupa uang tunai akan disalurkan oleh aplikator transportasi online seperti Grab, Gojek, dan lainnya kepada mitra pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online paling lambat H-7 perayaan Lebaran. Adapun besarannya sebagai berikut:

  1. Bagi pengemudi dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik, bonus hari raya keagamaan diberikan secara proporsional, sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai, dengan perhitungan sebesar 20% dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.
  2. Bagi pengemudi dan kurir online di luar kategori seperti yang dimaksudkan pada huruf A di atas, diberikan bonus hari raya keagamaan sesuai kemampuan perusahaan aplikasi.
  3. Bonus hari raya keagamaan diberikan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gojek Beri Bonus Hari Raya Driver Ojol Berupa Uang Tunai

Next Article Driver Ojol Demo, Ini Tuntutan Mereka

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |