Wamenaker Gencar Sidak Praktik Curang Penahanan Ijazah Karyawan

8 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel, menegaskan sidak atas penahanan ijazah oleh perusahaan nakal akan terus dilakukan tanpa kompromi.

Ia menyebut masih banyak perusahaan yang melakukan praktik curang, termasuk pemerasan terhadap pekerja dengan dalih penalti kontrak kerja.

"Masih. Masih banyak pengusaha-pengusaha yang nakal ya. Misalnya mereka membuat namanya praktik kejahatan penalti. Ada yang variatif ya penaltinya, itu dari Rp1 juta, Rp2 juta. Kita lihat kan namanya tenaga kerja, orang yang bekerja itu kan nyari uang. Bukan malah diperas," kata Noel saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Ia mengungkap, temuan lapangan memperlihatkan banyak pelaku usaha memeras tenaga kerja dengan dalih kontrak kerja, terutama di skema outsourcing. Menurutnya, peraturan-peraturan perusahaan seperti ini akan dievaluasi ulang secara menyeluruh.

"Jadi banyak sekali pelaku usaha melakukan tindakan pemerasan. Kita juga akan evaluasi ulang terkait peraturan-peraturan perusahaan yang melakukan kontrak-kontrak itu. Khususnya outsourcing dan lain-lain. Kita akan evaluasi ulang," ujarnya.

Jika perusahaan terbukti melanggar dan melakukan perlawanan terhadap sidak, pemerintah akan mengambil tindakan tegas, termasuk menyegel dan melakukan pemeriksaan lanjutan bersama otoritas lainnya.

"Kalau mereka ngelawan, kita akan melakukan yang namanya segel. Atau kalau enggak kita sidak, kita cek semuanya. Nanti kita akan melakukan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain juga ya, pajaknya akan kita lihat. Ini banyak ngelawan nih orang-orang ini nih," ucap Noel.

Ia bahkan menyebut praktik ini sudah terjadi sejak lama dan sebelumnya seolah dilegalkan oleh negara.

"Karena memang ini praktik lama yang dilakukan oleh para pengusaha bekerjasama dengan.. ya dulu kan negara seakan-akan melegitimasi kejahatan, itu dianggap hal yang normal. Nah, di era Pemerintahan Presiden Pak Prabowo dengan menterinya Pak Yassierli dan adanya saya, praktik itu udah nggak bisa lagi," tegasnya.

Noel juga menanggapi surat protes dari salah satu perusahaan yang merasa tidak terima atas aksinya melakukan sidak.

"Iya, biarkan tembusannya ke Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian dia bilang dia dizolimi karena konten-konten saya. Kemudian karena sidak-sidak saya, karena praktik-praktik penanganan ijazah yang saya anggap itu sebuah pelanggaran. Jadi mereka marah, bikin perlawanan," ungkapnya.

Ia pun menegaskan, keberatan perusahaan atas aksi sidak tidak akan menyurutkan langkahnya. Bahkan, semakin kuat perlawanan, maka tindakan pemerintah juga akan semakin keras.

"Oh nggak berhenti. Semakin bandel semakin tersidak. Semakin konyol ya. Ya tahu kan. Gue ini orang yang nggak bisa dikompromi soal pelanggaran," tutup Noel.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article PHK Massal Sritex Tak Bisa Dibendung, Wakil Menaker Bilang Begini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |