Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Imam Teguh Saptono (kanan) menjadi salah satu pembicara pada event literasi dana pensiun Syariah yang diselenggarakan oleh Asosiasi DPLK di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK), asosiasi yang menaungi dana pensiun lembaga keuangan dengan menyediakan layanan dana pensiun bagi seluruh lapisan masyarakat, terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di bidang dana pensiun.
Salah satu kegiatan ADPLK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan adalah dengan mengadakan literasi dana pensiun Syariah pada 26 November 2025 di Kantor Pusat Bank Muamalat, Muamalat Tower, Jakarta.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Acara yang merupakan rangkaian kegiatan literasi ADPLK tahun 2025 tersebut bertemakan “Pensiun Berkah dan Sejahtera dengan Investasi Syariah” dan dihadiri oleh para pemerhati dana pensiun serta keuangan Syariah.
Ketua Umum ADPLK, Tondy Suradiredja mengatakan, literasi mengenai dana pensiun Syariah ini sangat penting, mengingat potensi pasar keuangan Syariah di Indonesia yang sangat besar, tetapi indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah masih sangat rendah, baru mencapai 43% dan 13%, jauh di bawah total indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia yang 66% dan 80%.
”Masyarakat dapat memanfaatkan layanan investasi pensiun Syariah melalui DPLK yang seluruh kegiatannya berdasarkan prinsip Syariah atau penjualan paket investasi Syariah di DPLK,” imbuh Tondy.
Dalam aktivitas literasi ini, ADPLK mengundang pakar keuangan Syariah untuk menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya investasi pensiun Syariah bagi masyarakat. Yosita Nur Wirdayanti, Plt. Direktur Jasa Keuangan Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), sebagai salah satu pembicara.
“KNEKS sebagai lembaga non struktural di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia yang bertugas untuk memajukan ekonomi dan keuangan Syariah sangat mendukung segala bentuk program dan inisiasi dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi dana pensiun Syariah,” ujar Yosita.
Yosita menyampaikan bahwa anjuran berinvestasi telah disyariatkan di Al Qur’an dan dana pensiun Syariah akan melengkapi layanan keuangan Syariah yang dimiliki oleh masyarakat untuk mendapatkan masa pensiun yang berkah dan sejahtera.
Adapun dari praktisi keuangan Syariah, Imam Teguh Saptono, Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk turut menyampaikan pandangannya. Imam mengatakan bahwa implementasi keuangan Syariah yang menyeluruh telah dilakukan oleh Bank Muamalat untuk memperkuat layanan keuangan Syariah bagi masyarakat, salah satunya dengan mendirikan DPLK Syariah Muamalat sebagai DPLK pertama yang menyediakan layanan dana pensiun Syariah bagi masyarakat.
“Kehadiran DPLK Syariah Muamalat melengkapi lifetime financial services dari Bank Muamalat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat secara kaffah berkeuangan Syariah,” pungkas Imam.
Acara tersebut diakhiri dengan talkshow interaktif dan tanya jawab mengenai dana pensiun Syariah bersama ahlinya dari ADPLK dan dapat disaksikan kembali melalui channel Youtube DPLKTV. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































