
MEDAN (Waspada): Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kamis (27/2) menggelar sosialisasi seputar LPS Call for Research 2025 di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB)-USU.
LPS Call for Research merupakan program tahunan LPS yang terselenggara sejak 2019/2020 lalu sebagai upaya LPS membangun kolaborasi dengan akademisi.
Hasil-hasil penelitian dari akademisi yang bergabung dalam LPS Call for Research digunakan untuk membantu dalam pengambilan kebijakan dalam rangka peningkatan peran LPS dalam menjalankan amanat tugas dan fungsinya.
Pada tahun 2025 LPS juga mengusung sub tema seputar program penjaminan polis yang merupakan mandat baru LPS sesuai dengan berlakunya UU P2SK di Indonesia.
Acara sosialiasi yang dilakukan menargetkan kepada civitas academica, baik dosen maupun mahasiswa khususnya yang berada di Kota Medan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 250 orang dosen dan mahasiswa yang berasal dari 23 perguruan tinggi.
Bentuk pelaksanaan yang dilakukan tidak terbatas kepada sosialisasi satu arah melainkan dua arah. Kegiatan ini juga disertai dengan perkenalan Kantor Perwakilan LPS 1 yang berlokasi di Medan serta penyampaian materi tugas peran dan fungsi LPS kepada seluruh audiens.
Dekan FEB USU, Dr. Fadli, S.E., M.Si membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut. “Saya memandang LPS Call for Research sebagai media untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan kebijakan untuk mengoptimalkan tugas, peran dan fungsi LPS, terutama dalam stabilitas perekonomian dan sistem keuangan di Indonesia, ” dekan FEB USU seraya mengapresiasi penuh dan melihat peluang kolaborasi antara akademisi dan LPS dapat terjalin dengan baik melalui LPS Call for Research ini.
Kepala Kantor Perwakilan LPS 1, Muhamad Yusron, memperkenalkan kantor perwakilan tiga kantor perwakilan LPS di Indonesia, salah satunya adalah Kantor Perwalikan LPS 1 yang terletak di Kota Medan dan mewakili Lembaga Penjamin Simpanan se-Pulau Sumatera.
“LPS menjadi bagian dalam Komite Stabilitass Sistem Keuangan Bersama dengan BI, OJK dan Kementerian Keuangan untuk mencegah dan menangani shick dan krisis ekonomi,” katanya.
LPS selain diberikan mandat untuk menjamin simpanan nasabah di bank peserta LPS dan dipersiapkan untuk memberikan penjaminan polis nasabah di asuransi peserta penjaminan polis, juga mendukung sistem perekonomian dalam KSSK.
Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan, Seto Wardono, memberikan sosialisasi terkait dengan penyelenggaraan LPS Call for Research tahun 2025. “LPS memberikan apresiasi kepada tim peneliti yang mendaftarkan abstraknya sebelum 25 Juni dan berhak memperoleh fasilitas coaching yang akan dilaksanakan pada Juli 2025,” ujarnya.
Peserta yang mendaftarkan risetnya sebelum 25 Juni berhak mengikuti coaching untuk meningkatkan kualitas manuskrip penelitiannya. LPS juga membagi kategori CFR dalam kategori umum dan khusus. Kategori khusus diberikan kepada peneliti yang sudah terbiasa melakukan penelitian sehingga tidak bercampur dengan peneliti muda atau mahasiswa.
Kepala Divisi Spesialis Pratama Riset Group Riset LPS, Meiti Sulistika, memberikan tutorial kepada audiens dalam hal tata cara dan prosedur pendaftaran LPS Caff or Research 2025.
Apabila calon peserta ingin bertanya lebih lanjut seputar CFR, dapat menghubugni narahubung yang tertera pada flyer LPS Call for Research tersebut.Kegiatan ini menarik perhatian dari kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa. (m19)
Waspada/Ist
Sosialisasi seputar LPS Call for Research 2025.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.