Deliserdang Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Pelaksana GPM Di Sumatera Utara

2 weeks ago 13
Sumut

30 Agustus 202530 Agustus 2025

Deliserdang Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Pelaksana GPM Di Sumatera Utara Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Zainal Abidin Hutagalung menerima penghargaan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Jumat (29/8/25). Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

LUBUKPAKAM (Waspada.id): Kabupaten Deli Serdang memperoleh penghargaan sebagai kabupaten terbaik pelaksana Gerakan Pangan Murah (GPM) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sedangkan peringkat kedua dan ketiga diperoleh Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Langkat, demikian Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Deliserdang, Rahman Saleh Dongoran SP MS, Sabtu (30/8/25).

Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H Surya BSc kepada Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Zainal Abidin Hutagalung MAP bersama Kadis Ketapang, Rahman Saleh Dongoran pada rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Jumat (29/8/25).

“Alhamdulillah, keberhasilan ini atas bimbingan dan arahan Bapak Bupati Deliserdang dalam pelaksanaan gerakan pangan murah yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah. Sehingga Pemkab Deliserdang mendapat penghargaan terbaik I tingkat Provinsi Sumatera Utara. Prestasi ini juga berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak yang terkait,” kata Rahman Saleh Dongoran.

Dijelaskannya, selama periode Januari hingga Agustus 2025, Pemkab Deliserdang sedikitnya telah melaksanakan 10 kegiatan GPM dengan rincian, tanggal 12 Maret di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, dengan komoditi kebutuhan pokok yang dijual sebanyak 2,5 ton. Kemudian 24 Juli di Desa Tuntungan II dan Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu sebanyak 2 ton, pada 31 Juli di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu juga sebanyak 2 ton.

Sedangkan tanggal 14 Agustus di Desa Tuntungan I, Kecamatan Pancur Batu 3 ton dan ditanggal yang sama di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal sebanyak 2 ton.

Kemudian, pada GPM di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, 25 Agustus 2025, sebanyak 3 ton. Kemudian 27 Agustus di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan sebanyak 10 ton, pada 28 Agustus di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan juga 10 ton.

Sedangkan 29 Agustus di Kecamatan Galang (3 ton), dan 30 Agustus secara serentak di 22 kecamatan (45 ton). Untuk total keseluruhan sebanyak 82,5 ton.

Sebelumnya, di Rapat HLM TPID dan TP2DD Provinsi Sumut, Wagubsu H. Surya meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk fokus pada komoditas utama penyumbang inflasi.

Wagubsu juga mengitkan perlunya penguatan kolaborasi dan ekosistem hulu hilir. Dan harus ada penguatan dan integrasi data pangan melalui penggunaan teknologi informasi.

“Sebagau pilot project penerapan sistem monitoring harga dan stok pangan di Provinsi Sumut, adalah Kota Medan, Tebingtinggi, Kabupaten Deliserdang, Karo dan Langkat, sebagai sistem dini harga dan stok pangan. Selanjutnya, penguatan infrastruktur regulasi digitalisasi dan literasi dan realisasi elektronifikasi ditingkatkan,” tutur Surya.

Di kesempatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Iman Gunadi menyampaikan beberapa tantangan dalam pengendalian inflasi di Sumut.

Menurut Iman Gunadi, tekanan inflasi di Sumut sebagian besar bersumber dari kenaikan harga kelompok makanan. Oleh sebab itu ada beberapa fokus utama yang perlu menjadi perhatian terkait hal tersebut.

Pertama, mengenai kondisi neraca pangan yang sangat dipengaruhi oleh perdagangan antar daerah. Kedua, pasokan dan harga beras belum stabil. Ketiga, mengenai ekosistem hulu-hilir komoditi pangan belum terbentuk.

“Pembentukan ekosistem hulu-hilir komoditas pangan perlu didorong di Sumut,” harap Iman Gunadi. (id.28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |