Ketua bidang ketenagakerjaan DPW PKS Sumut Jumadi. Waspada.id ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut prihatin atas tingginya tingkat pengangguran, yang biasanya disertai dengan kriminalitas, narkoba, geng motor yang pelakunya rata-rata anak-anak muda.
Melihat kondisi itu, DPW PKS Sumut memberi solusi yakni dengan menyediakan semacam BLK (Balai Latihan Ketenagakerjaan) bagi anak-anak muda yang masih menganggur ke luar negeri, khususnya Jepang.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Hal igu dikatakan Ketua bidang ketenagakerjaan DPW PKS Sumut Jumadi, Minggu (16/11/2025) di Medan.
Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah memberi perhatian bersama lembaga-lembaga swasta lainnya, dan mencari solusi terhadap masalah pengangguran yang berdampak terhadap kriminalitas.
Jumadi, yang juga anggota DPRD Sumut menyebutkan, salah satu solusi dilakukan PKS Sumut menyediakan semacam BLK dalam upaya membantu pemerintah mengatasi pengangguran.
“PKS membuka peluang bagi anak bangsa khususnya anak muda menjadi tenaga kerja ke luar negeri khususnya ke Jepang, melalui lembaga-lembaga yang menjadi rekomendasi kami, ” ujarnya.
Yakni, Jassindo, yaitu lembaga penyelenggaraan tenaga kerja dipimpin Junaedi Parapat sebagai Direktur di LBK PKS Sumut.
Untuk memasuki BLK PKS tersebut, lanjut anggota DPRD Sumut dari Dapil Sumut 1 (Kota Medan) ini, bagi masyarakat yang ingin berkeinginan untuk bekerja di luar negeri harus memenuhi syarat sebelum mendaftar.
Di antaranya tidak bertato, tidak bertindik, tidak pernah patah tulang meski sudah sembuh dan lainnya.
Menurutnya, adanya BLK PKS kabar gembira bagi yang ingin bekerja di Jepang, tapi harus melewati tes dengan tahapan-tahapan proses pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sudah ditentukan.
Pilihan
anyak pilihan negara untuk dituju, antara lain Jerman, Jepang, Korea Selatan, Taiwan. “Jika ada yang berminat, kita siap membantu fasilitasi insya Allah. Sampai hari ini, memang peminatnya negara yang terdekat seperti Jepang dan sekitar 100-an tenaga kerja sudah diberangkat ke sana,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, BLK PKS Jasindo ini ada sejak 3 tahun lalu, sudah sekitar 100-an tenaga kerja diberangkat ke Jepang sudah mahir bahasa Jepang.
Tempat kerjanya bebas memilih disesuaikan dengan skill masing-masing. Kalau tamat STM di BLK akan dilatih di bidang perbengkelan.
Jika lulus latihan kerja di BLK PKS akan mendapat sertifikat. Kemudian latihan bahasa Jepang, jika semangat bekerja tinggi diperkirakan 3 bulan bisa berbahasa Jepang, selanjutnya tahap pemberangkatan.
Sebelum berangkat, katanya, tiket pesawat bayar sendiri melalui pembiayaan dari bank dengan teken kontrak setiap bulan dibayar oleh orang tua.
Karena, setiap anaknya gajian di Jepang anaknya harus mengirim uang ke orang tua untuk bayar hutang tiket ke bank tersebut, karena bekerja di perusahaan di Jepang tidak ada istilah potong gaji tenaga kerja Indonesia.(id06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































