
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
PANCURBATU (Waspada.id): Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan, memgunjungi sekolah SD Negeri 101819 Jalan Namorih, Pancur Batu yang mendapatkan bantuan program revitalisasi dari pemerintah diajukannya melalui jalur aspirasi Komisi X DPR RI, Rabu (22/10).
SD Negeri 101819 mendapatkan bantuan program revitalisasisenilai Rp801 juta. Pembangunan dilaksanakan 100 hari kalender yakni hingga 14 Desember 2025. Ada 10 ruangan yang diperbaiki yakni 8 untuk ruang kelas, 1 ruang UKS dan 1 ruang administrasi.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Sofyan Tan dalam kunjungannya berpesan agar seluruh anggaran yang ada dimanfaatkan untuk kepentingan Pembangunan. Jangan sampai bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai standarsehingga cepat rusak dan bocor kembali.
Dia tidak ingin ada terdengar permasalahan dari proses pembangunannya. Apalagi jika sampai terdengar anggarannya dikorupsi atau dipergunakan diluar kepentingan pembangunan.
“Saya sepeserpun tidak ada minta ya. Saya juga tidak mau kalau datang kemari ada makan-makan. Nanti kalian masukkan pulakbiaya makan-makan di situ. Jadi jangan sampai terdengar saya ada masalah dalam pembangunannya,” tegas Sofyan Tan.
Ia melanjutkan, jika seluruh pembangunan revitalisasi sekolah di Deli Serdang berjalan dengan baik tanpa masalah, maka dirinya akan komitmen terus membantu dan menambah revitalisasi gedung sekolah di Deli Serdang. Sebab jangan sampai ada lagisekolah-sekolah di Deli Serdang termasuk di pelosok-pelosok desa yang kondisinya memprihatinkan.
Hadir dalam kesempatan itu Plt Kadis Pendidikan Deli Serdang Samsuar Sinaga. Ia pun berterimakasih atas komitmen dr Sofyan Tan yang selama ini sangat peduli akan dunia pendidikan khususnya di Deli Serdang.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri101819, Yanti Ginting, menyatakan, bantuan revitalisasi bangunan sekolah ini memberi harapan baru bagi sekolah.
Sebab, hampir seluruh ruangan di sekolahnya kini bisa diperbaiki. Setidaknya nanti, siswa dan gurunya tidak lagi merasa khawatir jika hujan turun, atap-atapnya pada bocor. Serta tidak perlu lagi ketakutan jika suatu saat sekolahnya roboh karena sebagian besarkayu sudah mulai lapuk dimakan rayap.
“Sengnya udah pada bocor semua pak. Kayunya juga lapuk-lapuk. Kalau hujan sudah pasti bocor ganggu siswa belajar,” ungkap Yanti.
Yanti mengungkapkan sebagai kepala sekolah dirinya sangat beruntung karena sekolahnya terpilih untuk mendapatkan bantuan revitalisasi berkat jalur aspirasi dr Sofyan Tan.
“Sebab tidak semua sekolah yang mengajukan diakomodir di tahun 2025 di saat anggaran pemerintah yang sedang efisiensi. Jadi kita sangat bersyukur sekali dan berterimakasih kepada dr Sofyan Tan,” imbuhnya. (id16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.