Cukur Brunei Bukan Tolok Ukur

7 hours ago 4
Olahraga

Cukur Brunei Bukan Tolok Ukur

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan kemenangan besar Timnas Indonesia 8-0 atas Brunei Darussalam pada pertandingan Kejuaraan ASEAN U23 2025 yang dimainkan Selasa (15/7) malam WIB, bukan tolok ukur utama perkembangan tim.

Menurutnya, ujian sesungguhnya baru akan datang saat menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh yakni Filipina dan Malaysia.

“Dan bahkan kita targetnya kan kalau pada dua tahun yang lalu saya menyaksikan langsung di Thailand waktu itu kita kalah dengan Vietnam ya di final. Nah sama target kita kan juga ingin memberikan yang terbaik,” kata Erick di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (16/7).

Erick juga merespons soal minimnya jumlah penonton dalam laga kontra Brunei. Menurutnya, perbedaan atmosfer antara tim U23 dan tim senior wajar terjadi, tergantung dari nilai kompetitif dan lawan yang dihadapi.

“Penonton juga mungkin merasa ini pasti menang. Jadi wajar kalau tidak seantusias laga tim senior,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erick mengapresiasi kinerja Pelatih Timnas U23, Gerald Vanneburg yang dinilai mampu meramu tim dengan baik. Ia juga menyoroti pendekatan disiplin yang ditanamkan pelatih kepada para pemain muda.

“Saya senang ketika Coach Gerald bilang ke Jens, ‘kalau selebrasi lagi, awas enggak main.’ Itu bagus, pemain muda kita harus dilatih disiplin,” ucapnya.

Erick mencatat bahwa rata-rata usia skuad Timnas U23 saat ini adalah 20,7 tahun, artinya sebagian besar pemain masih berada dua tahun di bawah batas usia U23. Hal ini memberi ruang besar untuk pengembangan jangka panjang.

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menyampaikan bahwa turnamen ASEAN U23 ini menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025.

“Karena itu tadi pagi juga saya datang ke rapat KOI (Komite Olimpiade Indonesia) ya ada kongres luar biasa di mana memperkenalkan Chief de Mission buat SEA Games. Dan di situ saya punya waktu komunikasi dengan Pak Okto (Raja Sapta Oktohari) dan Chief de Mission untuk seperti apa nanti aturan yang akan berlaku di SEA Games,” ujar Erick.

“Dan kami ya tidak lain mempersiapkan ujicoba atau pun pertandingan besar seperti ASEAN saat ini, ya salah satunya untuk persiapan SEA Games,” ujarnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-2, Gerald Vanenburg meminta timnya tak cepat berpuas diri meski baru saja meraih kemenangan besar 8-0 atas Brunei Darussalam. Pelatih asal Belanda itu menganggap kemenangan besar ini adalah bagian perjalanannya membentuk Timnas U-23 Indonesia yang baru dilatihnya sekitar empat pekan lalu.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita perlu berpikir hari demi hari, laga demi laga, apa yang bisa saya kembangkan. Dan saya pikir itulah yang harus kita lakukan,” kata Vanenburg.

Indonesia tampil apik pada babak pertama dengan menyarangkan tujuh gol, yang lima di antaranya dicetak oleh Jens Raven. Namun, penampilan gemilang pada 45 menit pertama ini tak terulang pada babak kedua setelah Garuda Muda hanya menambah satu gol melalui Raven.

Aspek ini, kata Vanenburg yang perlu diperbaiki timnya pada laga kedua melawan Filipina Jumat malam esok. “Hal terpenting adalah kita berkembang dalam setiap laga karena kita tidak boleh senang di babak pertama. Lalu, juga ada banyak kemungkinan untuk kita bisa melakukan yang lebih baik, salah satunya final pass,” kata dia.

Pelatih Timnas U-23 Brunei, Aminuddin Jumat menyikapi kekalahan telak ini sebagai bahan pelajaran untuk meningkatkan kualitas timya.

“Kita memanfaatkan hal ini untuk tampil melawan tim besar. Indonesia mampu bergerak dan komunikasi antar pemainnya bagus serta pengambilan keputusan mereka impresif. Jadi, para pemain kami bisa belajar dari laga ini,” kata Aminuddin. (m18/ant)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |