Bupati Aceh Selatan Resmikan Sekolah Rakyat Di Labuhanhaji

1 month ago 8
Aceh

19 Agustus 202519 Agustus 2025

Bupati Aceh Selatan Resmikan Sekolah Rakyat Di Labuhanhaji Bupati Aceh Selatan H. Mirwan menepung tawari (peusijuek) siswa sekolah rakyat yang berlokasi di Desa Apha, Labuhanhaji, Senin (18/8). (Waspada.id/Hendrik)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

TAPAKTUAN (Waspada.id) : Bupati Aceh Selatan H. Mirwan menghadiri acara monitoring dan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi 10 Aceh Selatan, yang digelar di Kompleks SKB/SR Desa Apha, Kecamatan Labuhanhaji, Senin (18/8).

Kegiatan ini turut dihadiri, unsur Forkopimda, Asisten I Setdakab Aceh Selatan Karmansyah, Plt. Kadis Pendidikan Zikri, anggota DPRK dari berbagai fraksi, Camat Labuhanhaji, unsur TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, wali asuh, serta dewan guru.

Acara dimulai pukul 12.45 WIB dengan rangkaian kegiatan mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga penayangan video pidato Presiden Prabowo terkait program sekolah rakyat.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Rakyat Aceh Selatan, Junaedi Dongoran, menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan.

“Saat ini kita telah memiliki 17 guru dari berbagai daerah serta tenaga keamanan untuk mendidik dan mengasuh anak-anak kita,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Camat Labuhanhaji Fadli Ras menegaskan pentingnya perhatian Pemkab dalam pengawasan sekolah ini. Ia juga mengusulkan agar anak-anak peserta didik baru diberi peusejuk (tepung tawar) sebagai tradisi Aceh dalam menyambut awal proses belajar.

Momentum bersejarah ini ditandai dengan sambutan sekaligus peresmian oleh Bupati Aceh Selatan. Dalam sambutannya bupati menyatakan bahwa Sekolah Rakyat adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan.

“Mengurangi angka putus sekolah, serta menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” kata bupati.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini merupakan arahan langsung Presiden Republik Indonesia dan dikelola di bawah naungan Kementerian Sosial.

“Bangunan sekolah yang ada saat ini masih bersifat sementara. Ke depan, kita berharap dapat segera memiliki gedung permanen di Aceh Selatan,” tambahnya.

Setelah prosesi peusejuk terhadap peserta didik baru, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KUA Labuhanhaji, Marhaban.

Sebagai informasi, tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat Terintegrasi 10 Aceh Selatan menerima 75 orang siswa terdiri dari 50 orang tingkat SMP dan 25 orang tingkat SMA. Fasilitas sekolah meliputi laboratorium IPA, ruang kelas, perpustakaan, ruang organisasi, asrama putra-putri dan guru, musholla, UKS, hingga ruang makan dan dapur umum. (id85)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |