BNNP Sumut Ungkap Dan Gagalkan Peredaran 216 Kg Ganja Dan 1,7 Kg Sabu

2 months ago 29
Medan

BNNP Sumut Ungkap Dan Gagalkan Peredaran 216 Kg Ganja Dan 1,7 Kg Sabu Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan saat akan memasukkan paket sabu-sabu yang akan dimusnahkan ke dalam mesin insinerator, Jumat (20/6) di Kantor BNNP Sumut. Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada): Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) berhasil mengungkap peredaran 216 Kg ganja asal Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Selain, itu, BNNP Sumut juga berhasil menggagalkan peredaran 1,7 Kg sabu dari dua pengungkapan kasus berbeda.

Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan didampingi Anggota Komisi III DPR RI , Hinca Panjaitan dalam keterangannya, Jumat (20/6) menjelaskan, dari 3 pengungkapan kasus ini, BNN turut membekuk 11 orang tersangka. “Untuk pengungkapan 216 Kg ganja kering dengan 9 orang tersangka yakni, T ,30, K ,30, PH ,18, dan S ,32, yang merupakan warga Kabupaten Aceh Tenggara, A ,35 dan S ,39, yang keduanya warga Gayo Lues, I ,34, warga Aceh Tenggara, MAP ,28, warga Kabupaten Deliserdang dan JA ,31,” jelas Brigjen Pol Toga, Jumat (20/6) pada acara pengungkapan kasus sabu-sabu dan ganja sekaligus pemusnahan barang bukti.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sedangkan kasus selanjutnya pengungkapan, 300 gram sabu asal Medan yang akan dikirim ke Jawa Timur. Dalam pengungkapan ini, petugas BNNP Sumut berhasil mengamankan seorang tersangka, YAM ,39,warga Kota Binjai. Kasus terakhir pengungkapan 1,4 Kg sabu oleh Lanal Tanjung Balai Asahan dengan seorang tersangka, T ,41, warga Bangkalan, Jawa Timur.

Selain pengungkapan ketiga kasus tersebut, lanjut Brigjen Toga, belum lama ini BNN Sumut juga berhasil memusnahkan 1,5 hektare ladang ganja di Madina. “Dari pemusnahan ladang ganja itu juga disita 20 ribu batang ganja seberat 2 ton,”jelasnya.

Sementara itu anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, mengapresiasi dan mendukung penuh atas pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan BNNP Sumut. “Saya memberi apresiasi yang tinggi atas pengungkapan ini. Apa yang dilakukan BNN, setidaknya masyarakat tercegah untk tidak menggunakan narkoba,”katanya.

Hinca menambahkan, selama ini, peredaran narkotika di Indonesia banyak masuk melalui pintu masuk Selat Malaka. “Saya minta ganyang bandar narkoba dari Malaysia. Kami minta agar Malaysia juga melakukan pencegahan supaya Indonesia tidak menjadi pasar narkoba. Sebab, Narkotika adalah ancaman kedaulatan negara,” tegasnya. (m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |