Jakarta, CNBC Indonesia - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama dengan Forkopimda Trenggalek kunjungi para lansia usai prosesi Hari Jadi 831 Trenggalek sebagai momen berbagi kebahagiaan. Lelaki yang kerap disapa Mas Ipin tersebut khawatir keterbatasan yang dimiliki menjadikan para lansia ini tidak bisa merasakan kebahagiaan, seperti warga lain yang bersuka ria.
Sebagai gantinya Bupati Trenggalek didampingi Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Isnanto Roy Saputro datangi para lansia ini dan berbagi kebahagian kepada mereka.
"Kebiasaan kita bersama Pak Kapolres bersama Pak Dandim, kita tahu Hari Jadi tidak semua orang ikut berbahagia, mereka bisa datang khususnya yang sudah sepuh-sepuh," ungkap Mas Ipin dikutip Senin (1/9/2025).
Bupati Trenggalek tersebut juga menanyakan apa warga ingin menonton wayang, yang disambut warga kompak. Selain itu, juga dilakukan bedah kamar dan juga membersihkan kamar para lansia demi berbagi kebahagiaan.
"Kita tadi juga meminta doa semoga Trenggaleknya, masyarakatnya aman, tentram, semua masyarakatnya kebagian rejeki. Kemudian berbahagia semua," tandas Mas Ipin.
Sementara itu Christina Ambarwati, Plt. Kadinsos PPPA Trenggalek menambahkan ada tiga titik yang dikunjungi Bupati Trenggalek tersebut.
"Tiga titik ini terdiri dari 6 sasaran. Masing-masing 2 sasaran sudah kita layani dan yang Pak Wiwik Sumardi masih akan, tetapi sudah mendapatkan Waiting List dari 50 calon penerima sasaran bedah kamar lansia dalam rangka Hari Jadi Trenggalek," terangnya.
Dijelaskan juga oleh Christina, bedah kamar lansia itu ditujukan kepada para lansia dan kelompok rentan yang skema bedah rumah itu mereka tidak punya sumber daya. Sehingga upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada prinsipnya Trenggalek sudah kabupaten layak anak.
Tidak hanya memuliakan anak-anak tapi kita punya kewajiban, jangan sampai di penghujung senjanya sudah meninggal tapi negara belum sempat hadir karena banyaknya daftar tunggu untuk bedah rumah.
"Bedah kamar lansia ini menjadi skema kedaruratan. Sehingga di ujung usianya mereka itu bisa beristirahat dan beribadah dengan nyaman," tutupnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]