Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TEBINGTINGGI (Waspada.id). Beberapa hari belakangan, bahan bakar minyak (BBM) langka di kota Tebingtinggi sekitarnya. Ribuan masyarakat antre mengular di SPBU, bahkan sudah ada yang adu mulut akibat saling mendahului.
Pantauan di beberapa SPBU, Senin (1/12) pagi, semua SPBU kehabisan stok, terkecuali di SPBU Simpang Rambung. Pengendara truk, bus, mobil dan sepeda motor mengantre hingga menutupi Jalinsum Tebingtinggi-Siantar dan menjadi penyebab kemacetan panjang. Harga BBM jenis pertalite di SPBU ini naik jadi Rp13. 500/liter. Tak terlihat polisi mengurai kemacetan hingga pukul 06.30 WIB.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Warga menunggu di SPBU Tambangan pasokan BBM yang tak kunjung datang. Waspada.id/KhalikDi SPBU Tambangan, puluhan pengendara juga antre. Seorang warga, Hutauruk, 55, mengaku mencari BBM mulai dari Indrapura hingga Tebingtinggi, tapi tak ada. “Indrapura tak ada sampai Tebing tak ada juga,” keluh pengendara yang hendak menuju Galang. Padahal minyak di sepeda motornya sudah pada titik merah.
Warga lain mengaku kelangkaan telah terjadi sejak tiga hari belakangan, namun yang terparah sejak siang hingga pagi ini.
Tak ada petugas SPBU yang bisa dikonfirmasi, karena semua pergi, sedangkan di SPBU yang masih tersedia sibuk bekerja tak ingin diganggu. (Lik)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































