Atasi Lonjakan Harga, Pemkab Aceh Singkil Libatkan Kopdes Merah Putih Jadi Titik Distribusi Beras Bulog

2 weeks ago 16
Aceh

30 Agustus 202530 Agustus 2025

Atasi Lonjakan Harga, Pemkab Aceh Singkil Libatkan Kopdes Merah Putih Jadi Titik Distribusi Beras Bulog Wakil Bupati H Hamzah Sulaiman didampingi Kadis Tanaman Pangan Nirwana saat melakukan penanaman padi di Des Pangkalan Sulampi, Rabu (27/8). Waspada/Ari

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SINGKIL (Waspada.id): Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diharapkan mampu menjadi outlet dalam pendistribusian beras bulog, yang akan disalurkan ke 116 desa di Kabupaten Aceh Singkil.

Terkait rencana program tersebut, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan, Nirwana Angkat SP kepada Waspada.id, Jumat (29/8/2025) mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil telah membuka komunikasi dengan Bulog Blangpidie untuk menjalin kerja sama penjualan beras bulog tersebut.

Tak hanya beras, Kopdes Merah Putih yang tersebar di sebanyak 116 desa itu juga mampu menjadi sarana pemasaran produk bahan pangan lokal unggulan.

Sebab, dengan melibatkan distribusi berbasis koperasi desa ini dinilai strategis dalam memperkuat aksesibilitas pangan yang merata dan terjangkau oleh seluruh masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.

“Sehingga dengan memanfaatkan peran koperasi desa ini, dipastikan dapat menekan harga dan mengantisipasi dari kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat,” pungkas Angkat

Sebelumnya, Wabup Hamzah Sulaiman saat menggelar rapat bersama camat dan kepala desa di Aula Kantor Camat Suro, Rabu, (27/8) mengatakan, ada 116 Kopdes Merah Putih yang siap diberdayakan untuk pendistribusian beras murah.

“Saya sudah bertemu dengan Kepala Bulog Blangpidie, dan mereka menyambut baik rencana kerja sama ini,” ucapnya.

Wabup mengungkapkan dampak lonjakan harga beras di pasaran menjadi alasan utama pemerintah kabupaten untuk bergerak cepat untuk mengantisipasi kelangkaan barang.

Sebab katanya, ketersediaan bahan pokok belum sepenuhnya terjamin di Aceh Singkil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Beras sangat dibutuhkan, sehingga bagaimana caranya harga bisa terjangkau dibeli masyarakat,” ujarnya.

Begitupun katanya, perlu menetapkan aturan dan mekanisme dalam penyalurannya, agar kerja sama tidak sekadar seremonial.

Hamzah juga menegaskan bahwa kualitas beras yang akan disalurkan juga harus dijaga. “Berasnya harus bagus dan layak dikonsumsi. Jangan sampai setelah MoU, kualitasnya justru menurun,” bebernya.

Wabup Hamzah Sulaiman bersama Kadis Tanaman Pangan Nirwana Angkat dan Kelompok Tani Masah Ate serta Penyuluh Pertanian saat meninjau lokasi persawahan di Desa Pangkalan Sulampi. Waspada.id/Ari

Dalam pertemuan itu Hamzah memastikan, program untuk peran Kopdes Merah Putih ini akan terus dipacu, sehingga bisa berjalan optimal sebagai penguat ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Singkil

Sementara itu, saat disinggung saat pendanaan modal, Hamzah menyebut pengurus Kopdes lebih dulu dapat melakukan pendataan kebutuhan beras warga di desa tersebut.

Setelah didapat data kebutuhannya berapa, pengurus dapat mengajak warga bermusyawarah untuk membuat iuran.

“Nanti dihitung berapa harga beras, ongkos pengirimannya dan berapa keuntungan yang diambil,” pungkasnya.

Menanggapi usulan tersebut para camat dan kepala desa yang hadir sangat menyetujui usulan program yang melibat koperasi desa tersebut, sehingga bisa disusun aturan dan mekanisme dalam penyalurannya serta rencana pembiayaan awal. (*)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |