
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Tujuh anggota Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) ambil bagian dalam kegiatan Kreatif Kreasi Sumatera Utara (KKSU) 2025 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara di Deli Park, Medan pada Sabtu (19/7).
Seluruh peserta FKMI yang tampil merupakan UMKM yang telah lolos proses kurasi, dengan lima di antaranya hadir secara langsung (offline) dan dua lainnya tampil secara.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Ketua FKMI, Revita Lubis, berkesempatan hadir langsung di lokasi KKSU untuk memberi dukungan kepada para anggota yang terpilih.
Beliau didampingi Koordinator EMAH (Entrepreneur Muslimah) FKMI, Putri Nasution, yang selama ini berperan aktif dalam penguatan kapasitas dan pendampingan anggota.
“Selama ini kami fokus mendampingi anggota dalam hal produksi, tapi mulai sekarang kami juga fokus mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kemasan dan branding produk.
Kemasan yang kurang menarik maka produk akan sulit bersaing meskipun rasanya enak,” ujar Revita.
Proses kurasi dilakukan secara bertahap oleh tim FKMI. Produk dari anggota dikumpulkan dan dipilih berdasarkan kesiapan dari segi rasa, kemasan, dan kelengkapan izin. Produk yang dinilai siap, kemudian diajukan ke Bank Indonesia untuk diseleksi sebagai peserta KKSU.
Hasilnya tujuh UMKM FKMI lolos kurasi KKSU 2025, masing-masing; BBrowns Cake, Sagala Tempe, Bawang Goreng Mama Ira, Dapur Umma Cha,Nomnom Kue, Jurindibar (tampil online) dan Kayla Cookies (tampil online).
Selain mendampingi proses kurasi, FKMI juga membekali anggotanya dengan keterampilan promosi digital. Salah satunya melalui pelatihan Canva, yang memperkenalkan cara membuat materi promosi seperti konten visual, flyer, hingga video pendek di media sosial.
“Kami ingin anggota tidak hanya fokus produksi, tapi juga tahu cara memasarkan produknya. Canva membantu mereka membuat tampilan konten yang lebih menarik,” lanjut Revita.
Dari kegiatan ini, Revita berharap semua anggota yang ikut serta dalam KKSU tidak berhenti pada ajang pameran, tapi benar-benar mendorong para pelaku usaha untuk berkembang dan terus mencari kesempatan dalam memasarkan produknya.
“Kalau sudah masuk KKSU yang diselenggarakan oleh BI, artinya mereka sudah memenuhi spesifikasi di tingkat nasional. Harapannya, ini bisa menambah pemasaran, meningkatkan penjualan, dan memotivasi anggota untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Revita juga menekankan pentingnya membangun branding, inovasi produk-produk baru, dan membuka diri terhadap masukan.
“Mindset-nya harus berubah. Jangan karena kita pandai membuat sesuatu, lalu kita paksakan untuk menjualnya, tanpa melakukan riset pasar dulu. Kita harus update melihat tren selera pasar,tampilan produk dan branding yang sesuai,” ujarnya.
Revita juga mengajak anggota belajar dari negara lain yang lebih dahulu unggul dalam sektor UMKM. “Kita juga harus melihat ke negara lain, seperti Thailand. Produk-produk UMKM mereka sudah bagus sekali,” katanya.
Beliau menutup dengan harapan agar FKMI dapat terus memberikan pelatihan yang diperlukan dan akan mendampingi para pelaku umkm.
“Harapan kita tentunya agar semua pelaku UMKM di bawah binaan FKMI bisa naik kelas dan ikut serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.(m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.