Amil Baitul Mal Aceh melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Senin–Selasa (29-30/12/2025).(Waspada.id/Ist)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDA ACEH (Waspada.id): Sebanyak 23 amil Baitul Mal Aceh (BMA) yang dipimpin langsung oleh Anggota Badan BMA, Fahmi M. Nasir, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Senin–Selasa (29-30/12/2025)
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Baitul Mal Aceh dalam mendukung pemulihan pascabencana, khususnya untuk memastikan kembali berfungsinya layanan publik. Bencana banjir, longsor, serta cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas pemerintahan dan pelayanan dasar kepada masyarakat.
Adapun sarana pemerintah yang menjadi sasaran gotong royong meliputi Kantor Camat Peusangan Siblah Krueng dan Puskesmas setempat. Para amil BMA bersama unsur SKPA lainnya membersihkan lumpur, sampah, serta sisa material banjir yang menghambat operasional kantor dan fasilitas kesehatan.
Anggota Badan BMA, Fahmi M. Nasir, mengatakan, keterlibatan langsung amil Baitul Mal Aceh dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran lembaga dalam situasi darurat dan pemulihan bencana.
“Baitul Mal Aceh tidak hanya berperan dalam penyaluran bantuan zakat dan infak, tetapi juga hadir secara langsung membantu masyarakat dan pemerintah daerah agar aktivitas pelayanan publik dapat kembali berjalan normal,” kata Fahmi, Selasa (30/12/2025).
Ia mengatakan, gotong royong merupakan nilai kearifan lokal Aceh yang harus terus dijaga dan diperkuat, terutama dalam menghadapi musibah bersama.
“Dengan kebersamaan, beban pascabencana akan terasa lebih ringan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menyampaikan kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi lintas instansi dalam penanganan dampak bencana yang digagas oleh Pemerintah Aceh.
“Kami bersama SKPA lain berupaya mempercepat pemulihan sarana pemerintah agar masyarakat dapat kembali memperoleh layanan kesehatan dan administrasi dengan baik,” jelas Didi.
Didi menjelaskan, gotong royong tersebut turut melibatkan sejumlah Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), antara lain Dinas Pertanahan Aceh, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA), Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol) Aceh serta Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
“Baitul Mal Aceh berharap semangat kolaborasi dan kepedulian sosial terus tumbuh dalam rangka mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,” pungkasnya. (id66)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































