
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BLANGPIDIE (Waspada): Sebanyak 64 jemaah Calon Haji (Calhaj), Aceh Barat Daya (Abdya), mengikuti kegiatan manasik haji, yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag) Abdya, di Masjid Agung Baitul Ghafur, Blangpdie, Rabu (30/4).
Kepala Kantor Kemenag Abdya Dr H Salman Alfarisi S.Ag M.Pd, dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan utama manasik haji adalah memberikan pemahaman dan pelatihan praktis kepada Calhaj, mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji. Dengan harapan, para Calhaj siap dan percaya diri saat berada di tanah suci.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Di samping itu, manasik juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah haji, dengan memastikan jemaah memahami rukun, syarat, wajib dan sunnah haji. “Kami harapkan kepada seluruh Calhaj untuk senantisa menjaga kesehatan, agar pelaksanaan ibadah haji nantinya berjalan dengan baik,” harap Kakankemenag Salman.
Didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Abdya (PHU) M Yatim MA, Dr Salman menambahkan, jumlah Calhaj Abdya tahun 2025 sebanyak 64 orang. Terdiri dari 23 orang laki laki dan 41 perempuan. Jemaah haji Abdya terbagi 2 kloter yakni kloter 5 dan kloter 12. Untuk kloter 5 terdiri 60 jemaah sedangkan kloter 12 terdiri 4 jemaah. “Jemaah termuda Abdul Hafid umur 23 tahun, berasal dari Kecamatan Blangpidie. Jemaah tertua atas nama Timariam umur 92 tahun, yang juga berasal dari Kecamatan Blangpidie,” sebutnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Abdya, Mussawir S.Sos M.Si, yang membuka kegiatan manasik atas nama Bupati Abdya Dr Safaruddin S.Sos MSP mengatakan, kegiatan manasik haji ini merupakan bagian dari persiapan awal pelaksanaan ibadah haji. Tujuannya, memberikan pengetahuan kepada Calhaj mengenai tahapan-tahapan dalam menunaikan ibadah haji yang baik dan benar, dengan arahan dan bimbingan dari tim pembimbing haji.
Ibadah haji tambah Mussawir, bukan hanya perjalanan fisik semata. Akan tetapi perjalanan rohani yang sangat luar biasa. Haji adalah wujud nyata dari ketaatan, kesabaran dan ketundukan seorang hamba kepada Rabbnya. Dimana katanya, dalam pelaksanaan haji, terkandung pelajaran tentang keikhlasan, kesederhanaan, persaudaraan, hingga pengorbanan. “Karenanya, penting bagi seluruh Calhaj untuk benar-benar memahami manasik haji ini. Karena kesalahan dalam niat, pelaksanaan rukun, atau ketentuan lainnya, dapat berakibat fatal terhadap keabsahan ibadah haji itu sendiri,” pungkasnya.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.