15.093 Ha Tanaman Padi Musim Gadu Di Pidie Telah Panen

2 hours ago 2
Aceh

24 September 202524 September 2025

15.093 Ha Tanaman Padi Musim Gadu Di Pidie Telah Panen Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang-red) Kabupaten Pidie, memastikan 15.093 hektare (Ha) tanaman padi di wilayahnya telah siap dipanen, dari total luas tanam di musim gadu 2025 seluas 21.898,1 hektare. Waspada.id/M Riza

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SUGLI (Waspada.id): Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang-red) Kabupaten Pidie, memastikan 15.093 hektare (Ha) tanaman padi di wilayahnya telah siap dipanen, dari total luas tanam di musim gadu 2025 seluas 21.898,1 hektare.

“Sisanya di beberapa kecamatan saja lagi yang belum panen,” kata Kabid tanaman pangan DNA Holkutitura, Jamaluddin, S.ST, M.Si, kepada Waspada.id, Rabu (24/9).

Ia mengakui berdasarkan pantauan sementara, kualitas gabah hasil panen petani tergolong bagus, meskipun padi musim gadu beberapa waktu lalu, di beberapa wilayah petani kesulitan memperoleh air untuk dialiri ke sawah yang ditanami padi.

Namun kondisi itu kata dia, luput dari serangan beberapa jenis hama dan penyakit, kendati sebagian areal persawahan hama sempat menyerang tanaman padi, namun segera dapat ditanggulangi, sehingga tidak berdampak terhadap produktivitas padi.

Dia mengungkapkan, pada musim tanam padi gadu 2025, itu merupakan jumlah lahan tertinggi ditanami padi mencapai 21.898,1 hektar luas sawah. Biasanya kata Jamaluddin, pada musim gadu tahun tahun sebelumnya jumlah areal persawahan yang ditanami padi tidak lebih dri 18 ribu hektare sawah.

Jamaluddin juga mengungkapkan pada musim tanaman gadu 2025, tercatat sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie yang dapat melakukan penanaman padi. Meliputi, Kecamatan Mane, Glumpang Baro, Mutiara, Titeu, Sakti, Indrajaya, Kembang Tanjong, Tangse dan Geumpang.

Hanya beberapa kecamatan saja yang tidak dapat dilakukan penanaman 100 persen, itu karena daerah tersebut kekuatan air seperti, Kecamatan Padang Tiji dan sekitarnya. “Kenapa padang Tiji dan sekitarnya a pada musim gadu tidak dapat melakukan penanaman 100 persen, itu disebabkan debit air dalam waduk Rajui sedikit,” katanya.

Waduk Rajui Difungsikan

Masyarakat petani di Kecamatan Padang Tiji, Mur Tiga, Bate dan sekitarnya sangat mengharapkan agar air dari Waduk Rajui, Padang Tiji, segera digelontorkan untuk pengaturan pertanian ke wilayah Padang Tiji, Bate, Muara Tiga dan sekitarnya.

Harapan tersebut disampaikan Rahmadani, 40, salah satu petani Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Waduk Rajui yang dibangun sejak 2011 dan dapat diselesaikan pada tahun 2015. Pembangunan waduk ini menelan biaya senilai Rp110,65 miliar. Namun apa lacur hingga sekarang waduk tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Padahal apabila Waduk Rajui ini difungsikan, maka akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani di kawasan ini.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga kepada Waspada.id, penyebab utama Waduk Rajui, Padang Tiji, Kabupaten Pidie belum dapat difungsikan hingga saat ini, karena telah terjadi beberapa kerusakan yang cukup parah pada bangunan utama pintu air waduk. (id.69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |