Yagasu Bersama Mitra Internasional Tanam Mangrove Di Desa Pulau Sembilan

3 days ago 17

Beranda Sumut Yagasu Bersama Mitra Internasional Tanam Mangrove Di Desa Pulau Sembilan

Sumut

Yagasu Bersama Mitra Internasional Tanam Mangrove Di Desa Pulau Sembilan YAGASU bersama para mitra melakukan penanaman mangrove di pesisir Desa Pulau Sembilan, Kec. Pangkalansusu. Waspada/Asrirrais

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

PANGKALANSUSU (Waspada): Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) bersama mitra komunitas internasional melakukan restorasi mangrove di wilayah pesisir Desa Pulau Sembilan, Kec. Pangkalansusu, Selasa (13/5).

Rombongan Yagasu bersama para bule asal luar negeri berangkat dari dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangkalansusu dengan menumpang tiga unit speed boat menuju lokasi penanaman di Desa Pulau sembilan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kegiatan konservasi dengan mengusung tema “001-OXC: Globall Mangrove Trust Restoration & Conservation Project In North Sumatra: Watershet Extension” ini salah satu tujuannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Global Mangrove Trust (GMT) Dr Ryan Merrill dan Dr Mohammed ditemui Waspada di sela kegiatan mengatakan, program ini selain bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, juga membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan.

Menurutnya, jika kelestarian mangrove dapat terus terjaga, maka penghasilan nelayan akan meningkat. Ia menambahkan, GMT tidak hanya memberdayakan nelayan, tapi juga para isteri nelayan lewat berbagai program.

Sementara itu, Managing Director Yagasu Meilinda Suriani Harefa, M.SI ditemui pada kesempatan yang sama menyatakan, program konservasi ini yang dijalankan bersama GMT terdapat di sembilan desa di Langkat dan tiga desa rencananya di Deliserdang

Dia menambahkan, selain menanam, ada kegiatan edukasi untuk para anak sekolah dan ada juga membantu modal usaha buat masyarakat bagaimana pengolahan potensi mangrove menjadi sumber pendapatan.

Meilinda mencontohkan pengembangan usaha dari potensi mangrove, seperti pewarna batik dari ranting mangrove, keripik dari pohon jeruju, pembuatan sirup dari berembang, buah api-api dijadikan tepung. “Tujuan program ini agar masyarakat tidak menebang pohon,” ujarnya.

Melinda lebih lanjut menjelaskan, sebagai kontribusi buat dunia pendidikan, pihak Yagasu mengadakan alat transfortasi boat buat anak sekolah di Desa Pulau Kampai. “Ada 50 orang anak sekolah yang rutin diantar jemput. Semua operasional dibiayai,” ujarnya.

Untuk kegiatan konservasi di wilayah pesisir dan juga program edukasi dalan upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di Langkat, Yagasu mendapat support dari Gear Bank atau Union Bank Of Switzerland.

Usai melakukan penanaman pohon mangrove, rombongan Yagasu bersama mitra menuju kantor Desa Pulau Sembilan untuk melakukan diskusi dan sekaligus presentasi, serta pemutaran video terkait manfaat mangrove.

Camat Pangkalansusu diwakili staf, Yandra, pada kesempatan itu menyatakan rasa syukur dan apresiasinya atas upaya yang dilakukan Yagasu bersama mitra melakukan restorasi hutan mangrove yang sebagian besar telah rusak.

Hadir dalam kegiatan konservasi dan edukasi ini antaralain, pegawai KSOP Pangkalansusu, Bonny, Kades Pulau Sembilan, Arifin Sum, tokoh agama, Sat Pol Airud, personel Pos TNI AL, dan personel Koramil Pangkalansusu.(a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |