Jemaah Haji Khusus Tiba Perdana di Madinah

20 hours ago 9
InternasionalNusantara

Jemaah Haji Khusus Tiba Perdana di Madinah JEMAAH haji khusus tiba di Bandara AMAA Madinah.Waspada/Arianda Tanjung

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MADINAH (Waspada): Kloter pertama jemaah haji khusus Indonesia tiba dengan selamat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, (AMAA) Madinah, pada Selasa (13/5) waktu setempat.

Sebanyak 41 jemaah yang tergabung dalam kelompok penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) tersebut disambut hangat oleh petugas PPIH Arab Saudi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pembimbing Ibadah Haji Khusus M Rivai mengaku bersyukur rombongan haji khusus sudah tiba di Kota Madinah.

“Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kota Madinah dengan selamat semuanya. Kami kemarin tanggal 12 Mei dari Bandara Juanda Surabaya, transit di Doha, Qatar, dengan 41 jemaah. Kemudian langsung ke Madinah. Kondisi jemaah yang bersama saya semuanya dalam kondisi sehat dan lengkap,” terangnya.

Dia menjelaskan untuk daftar tunggu jemaah haji, bervariasi ada tiga sampai delapan tahun. Hal itu karena di atasnya tidak melunasi, sehingga tiga tahun ada yang sudah berangkat.

“Rata-rata jemaah haji ini dari Probolinggo, tapi ada tiga yang dari Bekasi, ada juga yang dari Surabaya lima orang,” ujarnya.

Dirinya juga menerangkan adanya perbedaan layanan antara jemaah haji khusus dan reguler.

“Tentunya berbeda. Bedanya pertama adalah fasilitas. Hanya saja kita tidak ada flight yang direct ya. Semuanya transit dulu, beda dengan jemaah haji reguler yg seluruhnya direct. Tapi lainnya semua fasilitas yang terbaik. Hotelnya semuanya bintang lima, di Mina juga lokasinya dekat dengan Jamarat,” katanya lagi.

Sementara Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Basir menjelaska untuk layanan yang berbeda antara kedatangan jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus ada beberapa hal.

Pertama, seluruh layanan haji reguler dilakukan oleh pemerintah sejak kedatangan pertama, yang menyambut juga pemerintah, keberangkatan ke hotel di Madinah juga dilakukan Pemerintah sampai akomodasi.

Tapi untuk haji khusus, pemerintah hanya melakukan pengawasan. Karena untuk haji khusus seluruh layanan untuk haji khusus dilakukan oleh PIHK.

“Jadi keberadaan kami PPIH Arab Saudi untuk mengawasi pelayanan yang diberikan oleh PIHK sesuai dengan kontrak yang dilakukan dengan jemaah atau tidak,” tuturnya.

Nanti Kabid PIHK beserta Kasie Pengawasan PIHK yang memastikan apakah nanti dari bandara jemaah dijemput dengan bus standar atau tidak. Nanti di Madinah, hotelnya sesuai atau tidak. Termasuk nanti pada saat di Mekkah dan layanan puncak haji nanti di Armuzna semuanya akan diawasi pemerintah.

“Jadi keberadaan kita untuk memastikan jemaah mendapatkan hak-haknya sesuai dengan yang mereka bayar dan dijanjikan oleh PIHK,” tegasnya.

Diakui total jemaah haji khusus tahun ini ada 17.680 orang. Jumlahnya delapan persen dari total kuota haji nasional, dan sesuai dengan Undang-Undang 8 Tahun 2018.

“Hari ini yang datang baru 41 jemaah. Terdiri dari dua PIHK konsorsium. Yang satu ada 38, lalu yang bergabung ada tiga jemaah,” tutupnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |