
MEDAN (Waspada): Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menggelar Milenial Agriculture Forum (MAF) khusus mendukung Galuh LTT secara daring, Sabtu (26/4/2025), dengan tema “Eksistensi Penyuluh Mendukung Program Swasembada Pangan : Optimalisasi Galuh LTT”.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan Polbangtan Medan terhadap program nasional Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam (GALUH LTT) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menegaskan bahwa Luas Tambah Tanam (LTT) menjadi strategi utama peningkatan produksi padi nasional.
“Upaya percepatan LTT dilakukan melalui pembukaan lahan baru, pemanfaatan kondisi cuaca yang mendukung, serta penyediaan air dan benih secara optimal,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan, pemerintah saat ini telah berupaya terutama dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Saya menyampaikan kita harus mewujudkan Swasembada Pangan ini dalam waktu yang tidak lama,” tegasnya.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap dalam sambutannya mengajak mahasiswa sebagai pejuang-pejuang pertanian masa depan diharapkan menjadi penyuluh juga menjadi interpreneur di bidang pertanian.
“Ayo kita saling berkolaborasi penuh semangat, gotong royong dan membangun jajaran Mitra semua pihak yang terlibat, sehingga swasembada pangan ini bukan hanya mimpi tetapi sebuah misi yang bisa diwujudkan,” kata Nurliana.
Acara ini dihadiri oleh dua narasumber hebat yakni Penyuluh Pertanian Ahli Utama, Takdir Muliyadi dan Kabid Penyuluhan Provinsi Sumatera Utara, Akmal Syahputra.
Takdir menjelaskan, Gerakan Penyuluh Pertanian mendorong percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk mencapai Swasembada Pangan Galuh melalui percepatan tanam, pengawalan Brigade Pangan, akselerasi program Kementerian Pertanian, serta pelaporan melalui e-Pusluh.
“Pendampingan dilakukan sesuai agroekosistem wilayah, dengan data LTT yang valid dan akurat untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas,” ujar Takdir.
Lain hal dengan Akmal yang menyampaikan, Penyuluh ASN Pemda ke Kementerian dan mengoptimalkan peran mereka dalam mendukung program prioritas seperti OPLAH, luas tanam padi lahan kering, LTT reguler, Brigade Pangan, dan cetak sawah rakyat.
“Penyuluh diharapkan aktif berkoordinasi dengan pihak terkait, memperhatikan lima aspek sistem penyuluhan, serta memastikan pelaporan Galuh LTT yang akurat dan tepat waktu untuk percepatan Swasembada Pangan,” ungkap Akmal.
Polbangtan Medan berharap MAF kali ini menjadi titik temu kolaboratif antar penyuluh, mahasiswa, alumni dan stakeholder dalam mendukung swasembada pangan nasional. Melalui sinergi yang kuat, program GALUH LTT diharapkan dapat berjalan efektif dan memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian pangan ndonesia. (m31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.